31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dan yang lebih menarik dari semuanya, adalah mengenai penetapan<br />

kedudukan manusia di Alam dan hubungannya dengan Kosmos.”<br />

Huxley dikenal sebagai “anjingnya Darwin”, galak membela teori<br />

evolusi terhadap Inggris Victoria yang amat konservatif. Masyarakat<br />

Inggris memandang manusia berdiri secara bangga di pusat<br />

penciptaan; tak hanya tata surya merupakan pusat alam semesta,<br />

manusia juga merupakan pencapaian puncak ciptaan Tuhan, puncak<br />

karya tangan suci Tuhan. Tuhan menciptakan kita dalam gambaran<br />

sejati Diri-Nya.<br />

Dengan menantang keortodoksan agama ini secara terbuka, Huxley<br />

harus membela teori Darwin dari salvo yang dilancarkan oleh<br />

kekuatan agama, alhasil membantu membangun pemahaman yang<br />

lebih ilmiah atas peranan kita dalam pohon kehidupan. Hari ini, kita<br />

akui, di antara raksasa-raksasa sains, Newton, Einstein, dan Darwin<br />

telah mengerjakan pekerjaan berguna dalam membantu menetapkan<br />

kedudukan sah kita di kosmos.<br />

Masing-masing mereka bergulat dengan implikasi teologis dan<br />

filosofis karyanya dalam menetapkan peran kita di alam semesta.<br />

Dalam kesimpulan Principia, Newton menyatakan, “Sistem matahari,<br />

planet, dan komet terindah hanya bisa berawal dari nasehat dan<br />

kendali Entitas cerdas dan berkuasa.” Jika Newton menemukan<br />

hukum gerak, maka pasti terdapat perumus hukum ilahiah.<br />

Einstein, juga, yakin akan eksistensi Entitas yang dia sebut Old One,<br />

tapi Entitas yang tidak ikut campur dalam urusan manusia. Citacitanya,<br />

bukannya mengagungkan Tuhan, adalah “membaca Pikiran<br />

524

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!