31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Peraih Nobel, Steven Weinberg, menggunakan analogi berbeda.<br />

Selain Columbus, peta-peta yang menggambarkan keberanian para<br />

penjelajah awal Eropa mengindikasikan dengan kuat bahwa pasti ada<br />

“kutub utara”, tapi tak ada bukti langsung tentang eksistensinya.<br />

Karena semua peta Bumi memperlihatkan celah besar di mana kutub<br />

utara semestinya berlokasi, para penjelajah awal berasumsi bahwa<br />

kutub utara pasti eksis, walaupun tak ada dari mereka yang pernah<br />

mendatanginya. Demikian pula halnya, fisikawan masa kini, seperti<br />

penjelajah awal, menemukan banyak bukti tak langsung yang<br />

mengarah pada eksistensi sebuah theory of everything, walaupun saat<br />

ini tak ada konsensus universal tentang teori tersebut.<br />

Sejarah Teori String<br />

Teori yang jelas-jelas “cukup gila” untuk menjadi unified field theory<br />

adalah teori string, atau Teori-M. Teori string mempunyai sejarah yang<br />

barangkali paling ganjil dalam catatan fisika. Ia ditemukan secara<br />

kebetulan sama sekali, diterapkan pada persoalan yang keliru,<br />

diasingkan sampai tidak dikenal, dan tiba-tiba dihidupkan kembali<br />

sebagai theory of everything. Dan menurut analisis terakhir, karena<br />

mustahil membuat penyesuaian kecil tanpa merusak teori, ia akan<br />

menjadi “theory of everything” atau “theory of nothing” belaka.<br />

Alasan atas sejarah aneh ini adalah bahwa teori string berkembang<br />

secara terbalik. Normalnya, dalam sebuah teori seperti misalnya<br />

relativitas, seseorang memulai dengan prinsip-prinsip fisika<br />

fundamental. Kemudian, prinsip-prinsip ini diasah pada seperangkat<br />

294

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!