31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LIGO terdiri dari dua fasilitas laser raksasa, satu di Hanford,<br />

Washington, dan satunya lagi di Livingston Parish, Louisiana. Tiap<br />

fasilitas mempunyai dua pipa, masing-masing sepanjang 2,5 mil,<br />

menghasilkan pipa raksasa berbentuk L. Dalam setiap pipa<br />

ditembakkan laser. Pada lipatan L, kedua sinar laser bertubrukan, dan<br />

gelombang mereka berinterferensi dengan satu sama lain. Normalnya,<br />

bila tidak terdapat disturbansi, kedua gelombang akan sinkron<br />

sehingga mereka saling menetralisir. Tapi jika gelombang gravitasi<br />

kecil sekalipun terpancar dari tubrukan black hole dan bintang<br />

nuetron mengenai piranti, itu menyebabkan satu lengan berkontraksi<br />

dan mengembang secara berbeda dari lengan lain. Disturbansi ini<br />

cukup untuk mengacaukan penetralan halus dua sinar laser. Alhasil,<br />

kedua sinar laser, bukannya saling menetralkan, menciptakan pola<br />

interferensi khas mirip gelombang yang bisa dianalisis oleh komputer<br />

secara detil. Semakin besar gelombang gravitasinya, semakin besar<br />

ketidaksepadanan antara dua sinar laser, dan semakin besar pola<br />

interferensinya.<br />

Teknik LIGO sungguh mengagumkan. Karena molekul udara dapat<br />

menyerap sinar laser, pipa yang menampung sinar harus dikosongkan<br />

sampai sepertriliun tekanan atmosfer. Tiap-tiap detektor memakan<br />

300.000 kaki kubik ruang, artinya LIGO mempunyai ruang vakum<br />

artifisial terbesar di dunia. Yang memberi LIGO sensitifitas sehebat itu,<br />

sebagian, adalah desain cermin, yang dikendalikan oleh magnet kecil,<br />

enam buah secara keseluruhan, masing-masing seukuran semut.<br />

Cermin-cerminnya begitu mengkilap sehingga akurat sampai 1 bagian<br />

403

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!