31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LISA mungkin mampu menemukan data eksperimen pertama<br />

mengenai sifat persis unified field theory, theory of everything.<br />

Sasaran penting LISA adalah menyediakan “bukti” untuk teori<br />

inflasi. Sejauh ini, inflasi konsisten dengan semua data kosmologis<br />

(keflatan, fluktuasi kosmik latar, dan sebagainya). Tapi tidak berarti<br />

bahwa teori tersebut benar. Untuk membereskan teori tersebut,<br />

ilmuwan ingin memeriksa gelombang gravitasi yang dilepaskan oleh<br />

proses inflasi itu sendiri. “Sidik jari” gelombang gravitasi yang<br />

terbentuk pada jenak big bang semestinya memberitahukan<br />

perbedaan antara inflasi dan teori pesaing. Beberapa ilmuwan, seperti<br />

Kip Thorne dari Cal Tech, percaya bahwa LISA mungkin mampu<br />

memberitahukan apakah suatu versi teori string benar. Sebagaimana<br />

saya jelaskan di bab 7, teori inflationary universe memprediksikan<br />

bahwa gelombang gravitasi yang timbul dari big bang semestinya<br />

sungguh keras, setara dengan perluasan eksponensial pesat alam<br />

semesta awal, sedangkan model ekpyrotic memprediksikan perluasan<br />

yang jauh lebih halus, diiringi dengan gelombang gravitasi yang jauh<br />

lebih halus. LISA semestinya mampu menyingkirkan beragam teori<br />

big bang pesaing dan menjadi penguji krusial untuk teori string.<br />

Lensa dan Cincin Einstein<br />

Tapi alat mumpuni lain dalam mengeksplorasi kosmos adalah lensa<br />

gravitasi dan “cincin Einstein”. Pada awal tahun 1801, astronom Berlin,<br />

Johan Georg von Soldner, sanggup mengkalkulasi defleksi/pembelokan<br />

cahaya bintang oleh gravitasi Matahari (walaupun, lantaran Soldner<br />

408

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!