31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Walaupun indah dan anggun, embrio juga agak tak bermanfaat.<br />

Berbentuk bulat sempurna, ia tidak dapat melakukan fungsi berguna<br />

atau berinteraksi dengan lingkungan. Bagaimanapun, pada waktunya,<br />

kesimetrian embrio ini rusak, menumbuhkan kepala kecil dan batang<br />

tubuh, hingga menyerupai gada. Meski kini kesimetrian bulat awal<br />

rusak, embrio masih memiliki sisa kesimetrian; ia tetap sama bila kita<br />

putar sepanjang porosnya. Dengan demikian, ia punya kesimetrian<br />

silindris. Secara matematis, kini kita katakan O( 3 ) bulat awal telah<br />

rusak menjadi kesimetrian O( 2) silinder.<br />

Namun, kerusakan kesimetrian O( 3 ) dapat berlangsung dengan cara<br />

lain. Bintang laut, misalnya, tidak punya kesimetrian silindris atau<br />

bilateral; malahan, ketika kesimetrian bulat rusak, mereka memiliki<br />

kesimetrian C 5 (yang tetap sama di bawah rotasi sebesar 72 derajat),<br />

memberinya bentuk bintang bermata lima. Oleh sebab itu, cara<br />

rusaknya kesimetrian O( 3) menentukan bentuk organisme saat<br />

terlahir.<br />

Demikian pula, para ilmuwan yakin alam semesta berawal dengan<br />

kondisi kesimetrian sempurna, di mana semua gaya bersatu dalam<br />

gaya tunggal. Alam semesta ini indah, simetris, tapi agak tak<br />

bermanfaat. Kehidupan yang kita kenal tidak dapat eksis di kondisi<br />

sempurna ini. Agar kehidupan dapat eksis, kesimetrian alam semesta<br />

harus rusak selagi ia mendingin.<br />

Kesimetrian dan Standard Model<br />

Dengan cara yang sama, untuk memahami seperti apa tampilan alam<br />

163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!