31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam hitungan bulan, bahkan selagi jutaan tahun telah berlalu di<br />

Bumi. Segera, saking dekatnya dengan kecepatan cahaya, tau zero,<br />

mereka menyaksikan peristiwa-peristiwa kosmik, sementara alam<br />

semesta sendiri mulai menua di depan mata mereka.<br />

Akhirnya, mereka paham perluasan orisinil alam semesta sedang<br />

berbalik, alam semesta menyusut. Suhu mulai naik dramatis, mereka<br />

sadar sedang menuju big crunch. Para awak kapal diam-diam berdoa,<br />

sementara suhu meroket, galaksi-galaksi mulai bergabung, dan atom<br />

kosmik purba terbentuk di depan mereka. Kematian melalui kremasi,<br />

kelihatannya, tak terelakkan lagi.<br />

Harapan mereka satu-satunya adalah materi akan kolaps menjadi<br />

area terhingga berdensitas terhingga, dan bahwa, dengan melaju pada<br />

kecepatan tinggi, mereka dapat menyelinapinya cepat-cepat. Ajaibnya,<br />

perisai melindungi mereka sewaktu terbang menembus atom purba,<br />

dan mereka mendapati diri menyaksikan pembentukan alam semesta<br />

baru. Selagi alam semesta tersebut mengembang kembali, mereka<br />

kagum menyaksikan pembentukan bintang-bintang dan galaksigalaksi<br />

baru di depan mata mereka. Mereka memperbaiki kapal<br />

antariksa dan dengan cermat merencanakan perjalanan guna mencari<br />

galaksi yang cukup tua untuk memiliki unsur-unsur berat yang akan<br />

memungkinkan kehidupan. Akhirnya, mereka menemukan sebuah<br />

planet yang dapat menaungi kehidupan lalu membangun koloni di situ<br />

untuk memulai ras manusia dari awal lagi.<br />

Kisah ini ditulis pada 1967, saat berkecamuk perdebatan sengit di<br />

kalangan astronom mengenai nasib akhir alam semesta: apakah akan<br />

133

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!