31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

empat bulan.<br />

Pada 2004, sebuah foto mempesona dirilis, dan menjadi tajuk utama<br />

di seluruh dunia. Ia memperlihatkan kumpulan 10.000 bayi galaksi<br />

selagi berkondensasi dari balau big bang. “Mungkin kita baru<br />

menyaksikan akhir permulaan,” kata Anton Koekemoer dari Space<br />

Telescope Science Institute. Foto itu menunjukkan secampuran galaksigalaksi<br />

redup yang berjarak lebih dari 13 miliar tahun-cahaya dari<br />

Bumi—dengan kata lain, perlu lebih dari 13 miliar tahun bagi cahaya<br />

mereka untuk menjangkau Bumi. Karena alam semesta sendiri baru<br />

berumur 13,7 miliar tahun, ini artinya galaksi-galaksi tersebut<br />

terbentuk kira-kira setengah miliar tahun pasca penciptaan, ketika<br />

bintang-bintang dan galaksi-galaksi pertama berkondensasi dari “sup”<br />

gas sisa big bang. “Hubble membawa kita sangat dekat dengan big<br />

bang itu sendiri,” kata astronom Massimo Stivavelli dari Institute<br />

tersebut.<br />

Akan tetapi ini menimbulkan pertanyaan: Ada apa di belakang<br />

galaksi-galaksi terjauh itu? Saat mengintip foto luar biasa ini, yang<br />

jelas hanya ada kegelapan di antara galaksi-galaksi ini. Kegelapan<br />

inilah yang menyebabkan langit malam berwarna hitam. Ini adalah<br />

titik batas akhir untuk cahaya dari bintang-bintang jauh. Namun,<br />

kegelapan ini sebetulnya merupakan radiasi gelombang mikro latar.<br />

Jadi jawaban final terhadap pertanyaan mengapa langit malam hitam<br />

adalah bahwa langit malam tidak betul-betul hitam. (Jika mata kita<br />

mampu melihat radiasi gelombang mikro, dan bukan cuma cahaya<br />

tampak, kita akan menyaksikan radiasi dari big bang itu sendiri<br />

64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!