31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ini terlalu kecil untuk diobservasi secara eksperimen, tapi pada skala<br />

waktu yang panjang, penguapan akhirnya menentukan takdir sebuah<br />

black hole.)<br />

Black hole yang menguap bisa memiliki beraneka ragam umur<br />

hidup. Mini-black hole seukuran proton dapat memancarkan 10 miliar<br />

watt daya selama masa hidup tata surya. Black hole yang berbobot<br />

setara dengan Matahari akan menguap dalam 10 66 tahun. Black hole<br />

yang berbobot setara dengan gugus galaksi akan menguap dalam 10 117<br />

tahun. Namun, sewaktu black hole mendekati akhir hidupnya, setelah<br />

secara lambat memancarkan radiasi, ia meledak tiba-tiba. Mungkin<br />

makhluk berakal, seperti para gelandangan yang berhimpitan di<br />

sebelah bara api yang meredup, akan berkerumun di sekeliling panas<br />

redup yang dipancarkan dari black hole menguap guna mengekstrak<br />

sedikit panas darinya, sampai akhirnya menguap.<br />

Tahap 5: Era Gelap<br />

Di tahap 5 (melebihi 101), kita memasuki era gelap alam semesta,<br />

ketika semua sumber panas akhirnya habis. Di tahap ini, alam semesta<br />

hanyut secara perlahan menuju kematian panas penghabisan, sebab<br />

temperatur mendekati nol absolut. Pada titik ini, atom-atom sendiri<br />

hampir berhenti. Bahkan mungkin proton sendiri akan meluruh,<br />

menyisakan lautan foton yang mengeluyur dan gumpalan tipis<br />

partikel-partikel yang berinteraksi secara lemah (neutrino, elektron,<br />

dan antipartikel mereka, positron). Alam semesta mungkin akan<br />

terdiri dari “atom” tipe baru yang disebut positronium, yang tersusun<br />

457

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!