31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

saat melakukan kalkulasi ini, dia mendapati gelembung-gelembung<br />

tidak bergabung secara benar, menyisakan alam semesta yang<br />

bergumpal hebat. Dengan kata lain, teorinya menyisakan panci penuh<br />

gelembung uap yang tak pernah cukup bergabung untuk menjadi<br />

panci uap seragam. Tangki air mendidih milik Guth tak pernah<br />

mereda menjadi alam semesta hari ini.<br />

Pada 1981, Andrei Linde dari P. N. Lebedev Institute di Rusia dan<br />

Paul J. Steinhardt dan Andreas Albrecht, kala itu di Universitas<br />

Pennsylvania, menemukan jalan keluar dari teka-teki ini, menyadari<br />

bahwa jika gelembung tunggal false vacuum berinflasi cukup lama,<br />

akhirnya ia akan memenuhi seluruh panci dan menciptakan alam<br />

semesta seragam. Dengan kata lain, seluruh dunia kita boleh jadi<br />

merupakan produk sampingan gelembung tunggal yang berinflasi<br />

hingga memenuhi alam semesta. Anda tak perlu penggabungan<br />

banyak gelembung untuk menciptakan panci uap seragam. Satu<br />

gelembung akan cukup, jika ia berinflasi lumayan lama.<br />

Pikirkan kembali analogi bendungan dan false vacuum. Semakin<br />

tebal bendungannya, semakin lama waktu yang air perlukan untuk<br />

menembus bendungan. Jika tembok bendungan cukup tebal, maka<br />

penembusan akan tertunda lama. Jika alam semesta dibiarkan<br />

berinflasi sebesar faktor 10 50 , maka satu gelembung punya cukup<br />

waktu untuk memecahkan persoalan horison, persoalan keflatan, dan<br />

persoalan monokutub. Dengan kata lain, bila penembusan cukup<br />

tertunda, alam semesta akan berinflasi cukup lama hingga memflatkan<br />

alam semesta dan melemahkan monokutub. Tapi ini masih<br />

153

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!