31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terjadi kembali—bahwa ledakan inflasi dapat terjadi berulangkali.<br />

Inilah gagasan yang diajukan oleh fisikawan Rusia, Andrei Linde, dari<br />

Universitas Stanford—bahwa mekanisme apapun yang membuat<br />

sebagian alam semesta mendadak berinflasi masih bekerja hingga hari<br />

ini, dan barangkali secara sembarang menyebabkan kawasankawasan<br />

jauh turut berinflasi.<br />

Menurut teori ini, sebidang kecil alam semesta boleh jadi<br />

mendadak berinflasi dan “berpucuk”, menunaskan “puteri” alam<br />

semesta atau “bayi” alam semesta, yang mungkin pada gilirannya<br />

memucukkan bayi alam semesta lain; dan proses pemucukan ini<br />

berlangsung selamanya. Bayangkan meniup gelembung sabun ke<br />

udara. Jika tiupan kita cukup keras, sebagian gelembung sabun<br />

membelah dua dan menghasilkan gelembung baru. Dengan cara yang<br />

sama, alam semesta mungkin terus-menerus melahirkan alam-alam<br />

semesta baru. Menurut skenario ini, big bang terjadi secara terusmenerus.<br />

Jika benar, barangkali kita tinggal di sebuah lautan alam<br />

semesta, seperti gelembung yang mengapung di samudera gelembung.<br />

Singkatnya, kata yang lebih tepat adalah “multiverse” atau “megaverse”,<br />

bukan “universe”.<br />

Linde menyebut teori ini eternal self-producing inflation, atau<br />

“inflasi balau”, sebab memprediksi proses inflasi alam-alam semesta<br />

paralel yang tiada akhir. “Inflasi sangat memaksakan gagasan multiple<br />

universe pada kita,” kata Alan Guth, yang pertama kali mengajukan<br />

teori inflasi.<br />

Teori ini juga mengandung arti bahwa alam semesta kita mungkin<br />

42

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!