31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sebuah adagium tua dalam sains: “Jika ada spekulasi, maka akan lahir<br />

semakin banyak spekulasi, dan kemudian akan ada kosmologi.”<br />

Gambar 1: Ini adalah “gambar bayi” alam semesta, saat baru berumur<br />

380.000 tahun, yang diambil oleh satelit WMAP. Setiap bintik<br />

kemungkinan besar melambangkan fluktuasi quantum kecil dalam<br />

afterglow penciptaan yang mengembang menghasilkan galaksi dan<br />

gugus galaksi yang kita saksikan hari ini.<br />

Sebagai mahasiswa Harvard jurusan fisika di akhir 1960-an, saya<br />

sedikit bermain dengan studi kosmologi. Sejak kecil, saya selalu punya<br />

ketertarikan terhadap awal-mula alam semesta. Namun, pandangan<br />

sekilas pada bidang tersebut cukup membuktikan ia sangat primitif<br />

dan memalukan. Ia sama sekali bukan sains berdasar eksperimen, di<br />

mana seseorang bisa menguji hipotesis dengan instrumen presisi, tapi<br />

sekadar kumpulan teori amat spekulatif dan longgar. Para kosmolog<br />

terlibat dalam perdebatan panas apakah alam semesta terlahir dalam<br />

35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!