31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mengatakan bahwa seandainya Einstein tak pernah menemukan<br />

relativitas, teorinya mungkin telah ditemukan sebagai produk<br />

sampingan teori string. Relativitas umum, dalam beberapa hal, adalah<br />

cuma-cuma.<br />

Keindahan teori string adalah bahwa ia dapat dipersamakan<br />

dengan musik. Musik menyediakan metafora yang dengannya kita<br />

bisa memahami sifat alam semesta, baik pada level subatom maupun<br />

level kosmik. Sebagaimana pemain biola kenamaan, Yehudi Menuhin,<br />

pernah menulis, “Musik menciptakan keteraturan dari kekacauan;<br />

sebab ritme memaksakan kebulatan suara kepada hal yang berlainan;<br />

melodi memaksakan kesinambungan kepada hal yang berputusan;<br />

dan harmoni memaksakan kecocokan kepada hal yang tidak cocok.”<br />

Einstein menulis bahwa pencarian unified field theory akan<br />

memungkinkan dirinya “membaca Pikiran Tuhan”. Jika teori string<br />

benar, kita sekarang melihat bahwa Pikiran Tuhan melambangkan<br />

musik kosmik yang bergaung di hyperspace sepuluh-dimensi.<br />

Sebagaimana Gottfried Leibniz pernah bilang, “Musik adalah latihan<br />

aritmetika tersembunyi sebuah jiwa yang tak sadar bahwa dirinya<br />

sedang menghitung.”<br />

Secara historis, jalinan antara musik dan sains ditempa seawalnya<br />

pada abad ke-5 SM, saat pengikut Pythagoras dari Yunani menemukan<br />

hukum harmoni dan mereduksinya menjadi matematika. Mereka<br />

menemukan bahwa nada string lyre 16 yang dipetik sesuai dengan<br />

panjangnya. Bila seseorang menggandakan panjang string lyre, maka<br />

not-nya turun sebanyak satu oktaf penuh. Jika panjang string<br />

16 Instrumen string kuno berbentuk U—penj.<br />

310

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!