31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(Menurut teori Einstein, ingsutan merah sebuah galaksi secara teknis<br />

bukan disebabkan oleh mencepat dan menjauhnya ia dari Bumi;<br />

melainkan disebabkan oleh perluasan ruang antara galaksi dan Bumi<br />

itu sendiri. Sumber ingsutan merah tersebut adalah cahaya dari<br />

galaksi jauh yang teregangkan atau terpanjangkan oleh perluasan<br />

ruang, dan karenanya tampak kemerahan.)<br />

Hukum Hubble<br />

Begitu kembali ke California, Hubble menunaikan nasehat de Sitter<br />

dan mencari bukti efek ini. Dengan menganalisa 24 galaksi, dia<br />

menemukan bahwa semakin jauh galaksi berada, semakin cepat ia<br />

bergerak menjauhi Bumi, persis sebagaimana prediksi persamaan<br />

Einstein. Rasio antara keduanya (kecepatan dibagi jarak) kira-kira<br />

konstan. Itu segera dikenal sebagai konstanta Hubble, atau H. Barangkali<br />

ini merupakan konstanta terpenting dalam seluruh kosmologi,<br />

sebab konstanta Hubble memberitahu Anda laju perluasan alam<br />

semesta.<br />

Jika alam semesta mengembang, renung para ilmuwan, maka<br />

mungkin ia juga mempunyai permulaan. Pembalikan konstanta<br />

Hubble bahkan memberikan kalkulasi kasar umur alam semesta.<br />

Bayangkan video rekaman sebuah ledakan. Dalam video rekaman<br />

tersebut kita melihat puing-puing meninggalkan lokasi ledakan dan<br />

kita bisa mengkalkulasi kecepatan perluasan. Tapi ini juga berarti kita<br />

dapat memutar mundur video rekaman, sampai semua puing<br />

berkumpul menjadi satu titik tunggal. Karena kita tahu kecepatan<br />

94

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!