31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mengenang, “Itu menjadi slogan dalam keluarga saya: selama<br />

bertahun-tahun, bila ada sesuatu yang berjalan keliru pada seseorang,<br />

kami berkata, ‘Sudahkah kau mempertimbangkan karir di mana kau<br />

dapat melukis objek-objek astronomi?’” Saat dia beritahu guru fisika<br />

SMA-nya bahwa dirinya diterima di Vassar, sang guru menjawab, “Kau<br />

pasti baik-baik saja asalkan menjauh dari sains.” Dia kemudian<br />

mengenang, “Butuh harga diri amat besar untuk mendengarkan halhal<br />

seperti itu dan tidak runtuh.”<br />

Setelah lulus, dia melamar dan diterima di Harvard, tapi mundur<br />

lantaran menikah dan ikut suaminya, seorang kimiawan, ke Cornell.<br />

(Dia mendapat surat dari Harvard, dengan tulisan tangan di bagian<br />

bawahnya, “Celaka kalian wanita. Setiap kali saya menyiapkan<br />

seorang yang bagus, dia pergi menikah.”) Baru-baru ini dia<br />

menghadiri konferensi astronomi di Jepang, dan dia satu-satunya<br />

wanita di situ. “Untuk waktu lama saya betul-betul tak mampu<br />

menceritakannya tanpa berderai air mata, sebab tak diragukan lagi<br />

dalam satu generasi....belum banyak yang berubah,” dia mengaku.<br />

Meski demikian, bobot penelitian cermatnya, dan penelitian orang<br />

lain, lambat-laun mulai meyakinkan komunitas astronomi tentang<br />

persoalan massa yang luput. Pada 1978, Rubin dan koleganya<br />

menyelidiki 11 galaksi spiral; semuanya berputar terlalu cepat untuk<br />

tetap bersatu, menurut hukum Newton. Pada tahun yang sama,<br />

astronom radio asal Belanda, Albert Bosma, mempublikasikan analisis<br />

paling lengkap atas lusinan galaksi spiral; hampir semuanya<br />

menampilkan perilaku anomali yang sama. Akhirnya ini meyakinkan<br />

127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!