31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mengklaim bahwa alam semesta ada tanpa pengamat. Kita<br />

adalah bersama-sama, alam semesta dan kita. Tatkala Anda<br />

berkata bahwa alam semesta eksis tanpa pengamat, saya<br />

tidak bisa mencernanya. Saya tidak bisa membayangkan<br />

sebuah theory of everything konsisten yang mengabaikan<br />

kesadaran. Suatu perangkat perekam tidak dapat<br />

memainkan peran seorang pengamat, sebab siapa yang<br />

akan membaca apa yang tertulis di perangkat perekam ini.<br />

Agar kita bisa melihat bahwa sesuatu terjadi, dan saling<br />

mengatakan kepada yang lain bahwa sesuatu terjadi, Anda<br />

harus memiliki alam semesta, Anda harus memiliki<br />

perangkat perekam, dan Anda harus memiliki kita...Tanpa<br />

adanya pengamat, alam semesta kita mati.<br />

Menurut filosofi Linde, fosil-fosil dinosaurus tidak betul-betul eksis<br />

sampai Anda melihatnya. Tapi ketika Anda melihatnya, mereka<br />

menjadi eksis seolah-olah mereka eksis jutaan tahun silam. (Fisikawan<br />

yang memegang sudut pandang ini berhati-hati menguraikan bahwa<br />

gambaran ini konsisten secara eksperimen dengan dunia di mana<br />

fosil-fosil dinosaurus betul-betul ada jutaan tahun silam.)<br />

(Beberapa orang, yang tidak suka memperkenalkan kesadaran ke<br />

dalam fisika, mengklaim bahwa sebuah kamera bisa melakukan<br />

pengamatan terhadap elektron, sehingga fungsi gelombang kolaps<br />

tanpa memerlukan entitas sadar. Tapi, kalau begitu, siapa yang akan<br />

mengatakan bahwa kamera itu eksis? Sebuah kamera lain dibutuhkan<br />

untuk “mengamati” kamera pertama dan mengkolapskan fungsi<br />

gelombangnya. Kalau begitu kamera kedua dibutuhkan untuk<br />

261

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!