31.10.2018 Views

BUKU DUNIA PARALEL

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

semestinya semakin mendekat sebanyak 1 milimeter setiap revolusi.<br />

Walaupun jarak ini luar biasa kecil, ia meningkat hingga 1 yard<br />

setelah 1 tahun, selagi orbit 435.000 mil perlahan-lahan berkurang<br />

ukurannya. Penelitian rintisan mereka menunjukkan bahwa orbit<br />

meluruh persis sebagaimana diprediksikan teori Einstein atas dasar<br />

gelombang gravitasi. (Persamaan Einstein, kenyataannya, memprediksi<br />

bahwa bintang-bintang akhirnya akan terjerumus ke satu sama<br />

lain dalam 240 juta tahun, akibat hilangnya energi yang dipancarkan<br />

ke ruang angkasa dalam bentuk gelombang gravitasi.) Atas penelitian<br />

tersebut, mereka memenangkan Hadiah Nobel fisika pada 1993.<br />

Kita bisa juga melangkah ke belakang dan memakai eksperimen<br />

akurat ini untuk mengukur akurasi relativitas umum sendiri. Saat<br />

kalkulasi dilakukan terbalik, kita mendapati bahwa relativitas umum<br />

sekurangnya 99,7% akurat.<br />

Detektor Gelombang Gravitasi LIGO<br />

Tapi untuk menggali informasi berguna mengenai alam semesta awal,<br />

seseorang harus mengobservasi gelombang gravitasi secara langsung,<br />

bukan tak langsung. Pada 2003, detektor operasional gelombang<br />

gravitasi pertama, LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave<br />

Observatory), akhirnya meluncur, merealisasikan impian berdekadedekade<br />

untuk menyelidiki misteri alam semesta dengan gelombang<br />

gravitasi. Sasaran LIGO adalah mendeteksi peristiwa kosmik yang<br />

terlampau jauh atau kecil untuk diobservasi oleh teleskop Bumi,<br />

seperti tubrukan black hole atau bintang neutron.<br />

402

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!