04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

s.a.w. dan batu-bata nabi Isa a.s. yang akan turun <strong>di</strong> akhir<br />

zaman.7 Jawaban mereka yang pertama ini jelas mengandung<br />

satu penghinaan pada nabi Muhammad. Beliau s.a.w.<br />

<strong>di</strong>ibaratkan satu bata saja dan beliau <strong>di</strong>sejajarkan dengan<br />

satu bata lainnya yakni batanya nabi Isa a.s. akhir zaman<br />

yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Kemu<strong>di</strong>an pada jawaban yang kedua,<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> berkata: "Itulah sebabnya untuk menyempurnakan<br />

syariat-syariat para nabi terdahulu itu datanglah nabi<br />

Muhammad membawa syariat Al-Qur'an yang sempurna. Yang<br />

sempurna itu tak memerlukan lagi perubahan apapun dalam<br />

gedung indah itu. Tetapi untuk merawat, mengapur,<br />

membersihkan dan menjaga gedung itu <strong>di</strong>perlukan seorang<br />

petugas, dan untuk memelihara kebun dan halamannya<br />

<strong>di</strong>perlukan tukang kebun yang <strong>di</strong>beri tugas oleh Tuhan."8<br />

Disini pada jawaban yang kedua, gedung indah itu sudah tidak<br />

ada lobangnya lagi sebab sudah terisi dengan Nabi Muhammad.<br />

Ja<strong>di</strong> yang <strong>di</strong>tanyakan oleh <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, <strong>di</strong>mana batu bata ini<br />

akan <strong>di</strong>tempatkan dalam gedung yang sudah tak ada lobangnya<br />

lagi? Telah <strong>di</strong>jawab sen<strong>di</strong>ri oleh mereka, sedang Nabi Isa itu<br />

hanya tukang kapur, tukang sapu, tukang kebun dan tukang<br />

rawat atas gedung indah itu. Apa tidak kurang kalau hanya<br />

seorang tukang yang merangkap segala pekerJaan atas gedung<br />

yang indah itu? Salah-salah Tukang itu (Mirza Ghulam Ahmad)<br />

bisa kelabakan, letih dan sakit-sakitan, bukan begitu?<br />

Memang ternyata demikian keadaan si tukang Mirza Ghulam itu.<br />

Ia sakit-sakitan saja dan kelak kita akan mengetahui betapa<br />

hebatnya sakitnya dan betapa pula effeknya terhadap tugasnya<br />

itu.<br />

Dengan jawaban yang pertama yaitu bahwa seharusnya ada dua<br />

batu-bata pada gedung indah itu, dan pada jawaban yang<br />

kedua, bahwa sudah tidak ada lobang untuk pengisian satu<br />

bata iagi, sehingga Nabi Isa (Mirza Ghulam) bukan lagi satu<br />

batu-bata melainkan hanya tukang kebun dan lain-lain itu, <strong>di</strong><br />

sinilah <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> berbeda jawab satu dengan yang lainnya.<br />

Lebih menarik lagi kalau kita terus memperhatikan ulasan<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> atas ha<strong>di</strong>ts tersebut <strong>di</strong> atas. Sebagaimana tersebut<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> menyatakan bahwa ha<strong>di</strong>ts itu adalah dha'if dan<br />

dengan sen<strong>di</strong>rinya tidak dapat <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan ukuran dan<br />

pegangan.9 Kalau sudah <strong>di</strong>nyatakan dha'if buat apa <strong>di</strong>pakai<br />

dan <strong>di</strong>perpanjang uraiannya bertele-tele?! Dha'if ya sudah,<br />

tidak perlu lagi. Akan tetapi rupa-rupanya tidak demikian<br />

yang <strong>di</strong>niatkan oleh <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>. Sebab ha<strong>di</strong>ts itu masih<br />

<strong>di</strong>pakainya dan kemungkinan untuk terlaksananya satu<br />

pengisian batu-bata pada lobangnya masih <strong>di</strong>harapkan dan<br />

<strong>di</strong>pastikan ada.<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/WatakYahu<strong>di</strong>.html (3 of 4)14/05/2006 21:44:21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!