04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

Dan Kalimah-kalimah yang keluar dari mulut Mirza haruslah<br />

<strong>di</strong>imani sebagaimana mengimani kitab yang <strong>di</strong>turunkan pada<br />

Nabi Muhammad s.a.w.3 Sebab Mirza juga kedatangan malaikat<br />

Jibril (Ayl) yang menyampaikan wahyu-wahyu padanya.4 Dan<br />

kehebatan kalimah-kalimah yang keluar dari mulut Mirza sama<br />

dengan kehebatan ayat-ayat Al-Qur'an. Bashirud<strong>di</strong>n berkata:<br />

"Keajaiban bahasa Arab Mirza menyamai keajaiban bahasa<br />

Al-Qur'an. Itulah salah satu tanda kebenaran missi<br />

Al-Masihnya."5<br />

Demikian obrolan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> yang <strong>di</strong>sampaikan oleh Mirza<br />

Ghulam Ahmad sen<strong>di</strong>ri dan puteranya akan melegakan<br />

golongan-golongan <strong>di</strong> luar Islam. Setidak-tidaknya mereka<br />

puas dengan adanya Qur'an tan<strong>di</strong>ngan bikinan In<strong>di</strong>a, keluar<br />

dari mulut seorang nabi In<strong>di</strong>a pula.<br />

Disamping itu <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> menciptakan nama-nama bulan<br />

<strong>di</strong>samping nama-nama bulan Islam yang telah ada. Nama-nama<br />

bulan itu ialah: "Sulh, Tabligh, Aman, Syahadat, Hijrat,<br />

Ihsan, Wafa, Zuhur, Tabuk, Ikha, Nubuwat, dan Fath." Bagi<br />

kaum Muslimin In<strong>di</strong>a nama-nama bulan dalam setahun bikinan<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> itu, akan lebih meresap kelak jika mereka terjerat<br />

oleh aliran Mirza Ghulam Ahmad. Satu kelegaan lagi buat<br />

kaum-kaum <strong>di</strong> luar Islam.<br />

Adapun tentang mesjid Mirza Ghulam Ahmad yang terdapat <strong>di</strong><br />

Qa<strong>di</strong>an menurut nabi In<strong>di</strong>a adalah mesjid yang mubarak. Lebih<br />

jelas lagi Mirza berkata; bahwa yang <strong>di</strong>sebut Al-Qur'anul<br />

Karim dalam surah Bani Israil ayat 1 tentang mesjid Al-Aqsha<br />

adalah mesjid Mirza yang <strong>di</strong> Qa<strong>di</strong>an itu.6 Itulah sebabnya<br />

rnesjid itu telah <strong>di</strong>berkahi Tuhan. Selain itu Mirza Ghulam<br />

sempat menceritakan bagaimana saat-saat kematiannya akan<br />

terja<strong>di</strong>. Tuhan bersabda padaku, kata Mirza:<br />

"Hari tinggal se<strong>di</strong>kit lagi, sesudah memperlihatkan<br />

semua keja<strong>di</strong>an dan keajaiban qudrat, barulah datang<br />

keja<strong>di</strong>an tentang engkau. Ini sebagai isyarah bahwa<br />

sebelum wafatku dunia mestilah mengalami beberapa<br />

keja<strong>di</strong>an, dan beberapa keajaiban qudrat akan zahir,<br />

supaya dunia berse<strong>di</strong>a untuk satu perubahan, sesudah<br />

perubahan itu barulah aku wafat."7<br />

Kemu<strong>di</strong>an tentang tanah <strong>di</strong> mana Mirza akan <strong>di</strong>kubur, ia<br />

berkata:<br />

"Kepadaku <strong>di</strong>perlihatkan sebuah tempat, inilah tempat<br />

kuburan engkau. Aku lihat seorang malaikat yang sedang<br />

mengukur tanah. Sesudah sampai ke sebuah makam ia<br />

berkata padaku: inilah tempat pekuburan engkau.<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/BlessedMirza.html (2 of 5)14/05/2006 21:48:55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!