04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

beberapa tetes telah jatuh ke dunia, <strong>di</strong> In<strong>di</strong>a-Punjab-<br />

Gundaspur-Qa<strong>di</strong>an, tepatnya <strong>di</strong> dalam bilik Mirza Ghulam Ahmad<br />

dan langsung kena kaki, kemeja dan kopiah sang nabi itu."<br />

Mirza Ghulam Ahmad telah menunjukkan bukti dari<br />

pengalamannya itu, dan kebetulan sekali kita semua<br />

menghendaki bukti Akan tetapi sayang sekali kita tidak<br />

mendapat barang bukti "Setetes-tetes merah" itu sebagai<br />

bahan bukti, sebab maulvi Sanauri Abdullah lekas mati. Lebih<br />

sayang lagi barang bukti kemeja yang kena tinta tuhan itu<br />

<strong>di</strong>bawanya ke liang kubur. Sehingga laboratorium tidak<br />

mungkin lagi dapat meneliti tinta Tuhan itu untuk <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan<br />

bukti.<br />

Akan tetapi kiranya dapat <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan suatu jaminan bahwa<br />

tetes-tetes merah alias tinta Tuhan itu tetap terpelihara <strong>di</strong><br />

dalam tanah, baik warna maupun zatnya. Bukankah itu tinta<br />

Tuhan?<br />

Warna itu sen<strong>di</strong>ri, ah sayang sekali tidak sama dengan warna<br />

ke Islaman selama ini. Alangkah senangnya bila tinta Tuhan<br />

itu berwarna hijau cocok dengan bendera-bendera lambanglambang<br />

keislaman yang kita pakai selama ini. Juga sayang<br />

bahwa tinta Tuhan itu tidak berbau sedap, padahal tinta<br />

parker yang kita pakai selalu itu segar baunya.<br />

Walhasil barang bukti telah lenyap dalam tanah, kecuali jika<br />

khalifah <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> yang sekarang memberi izin untuk<br />

membongkar kubur Sanauri Abdullah mengambil kemeja yang<br />

bertinta Tuhan itu dan memeriksakannya ke laboratorium. Jika<br />

tidak mungkin, bagaimana dengan bukti yang lain? Yaitu<br />

dokumen-dokumen yang <strong>di</strong>tanda-tangani tuhan Mirza? Tidakkah<br />

itu masih tersimpan aman <strong>di</strong> Qa<strong>di</strong>an atau <strong>di</strong> Rabwah? Dari<br />

betapa besar hasrat hati ummat manusia sedunia untuk<br />

melihatnya, melihat TANDA-TANGAN TUHAN!<br />

Orang-orang <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> yang tanpa berpikir lagi langsung<br />

meyakini cerita-pengalarnan nabinya bertemu denganTuhan,<br />

adalah bukti nyata dari berbagai-bukti lainnya, tentang<br />

kejahilan alam pikiran mereka dan kebekuan hati mereka.<br />

Mereka dengan penuh kesadaran, tanpa malu telah menunjukkan<br />

pada dunia <strong>di</strong> luar organisasi mereka akan tingkah laku<br />

nabinya yang aneh dan gila itu. Suatu hallusinasi dari Mirza<br />

Ghularn Ahmad <strong>di</strong>sebabkan penderitaan sarafnya, radang otak<br />

kesadarannya, pengaruh <strong>di</strong>abetes dan komplikasi yang lain,<br />

telah mengelabui mata, pikiran<br />

Seorang Alim, seorang Sufi, seorang Wali Allah dan sanggup<br />

atau dapat memperoleh ru'yah, dapat berkashaf dalam bangun<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/JumpaTuhan.html (5 of 6)14/05/2006 21:47:48

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!