04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

bagi sultan. Usaha-usaha pendekatan ini cepat sekali<br />

tertangkap oleh jaringan mata-mata Inggris yang tersebar<br />

luas dalam kalangan anak negeri. Effeknya sangat merugikan,<br />

sehingga rencana-rencana sultan ja<strong>di</strong> gagal. Pada saat-saat<br />

itulah, tepatnya pada tahun 1791 Inggris melancarkan<br />

serangan mendadak dengan bantuan kawan-kawan, Nizam dan<br />

Marathas <strong>di</strong>mana kedua golongan ini telah berjanji setia.<br />

Betapa se<strong>di</strong>hnya hati sultan terhadap tindakan mereka yang<br />

hina itu. Negeri yang <strong>di</strong>bangunnya begitu payah sehingga<br />

menja<strong>di</strong> makmur dan kuat, <strong>di</strong>mana industri dan pertanian maju,<br />

sistim tuan tanah <strong>di</strong>hapuskan, irigasi dan bendungan <strong>di</strong>bangun<br />

secara modern; hubungan perdagangan antar kota dan antar<br />

negara pesat, kapal-kapal dagang yang besar banyak berlabuh.<br />

Lebih dari itu kemajuan yang <strong>di</strong>capai Sultan Tipu dalam<br />

bidang militer sungguh menakjubkan; kanon-kanon (meriam)<br />

modern yang lebih baik dari milik Inggris serta armada kapal<br />

perang bahkan beberapa penulis sejarah mencatat Sultan Tipu<br />

telah memiliki senjata-senjata roket yang ampuh. Semua hasil<br />

jerih payahnya itu telah <strong>di</strong>persiapkan oleh orang-orang<br />

sebangsanya untuk <strong>di</strong>ha<strong>di</strong>ahkan pada Inggris.<br />

Setahun kemu<strong>di</strong>an yakni tahun 1792 <strong>di</strong> Sringamatam pusat dari<br />

kerajaan sultan, para pengkhianat itu memperkokoh lagi<br />

persahabatan mereka dengan Inggris dengan perjanjian<br />

pertahanan bersama. Peristiwa tersebut menusuk hati sultan<br />

begitu parahnya sehingga beliau meninggalkan makan makanan<br />

istana, bahkan beliau tidak lagi berbaring <strong>di</strong> peraduannya,<br />

melainkan seringkali tampak tertidur dengan kemelut jiwa<br />

yang dalam, <strong>di</strong> atas sebuah batu.<br />

Beliau berusaha bangkit kembali dari awal-awal keruntuhannya<br />

itu, namun kon<strong>di</strong>si dan situasi negeri sudah begitu parah,<br />

sehingga segala daya upaya sultan menja<strong>di</strong> lumpuh. Bahkan<br />

klimax dari awal-awal kehancuran telah tiba. Pada saat-saat<br />

yang demikian beliau mengirim pasukan-pasukan ke berbagai<br />

daerah wilayahnya untuk mengembalikan kestabilan keamanan<br />

serta kepercayaan rakyat pada beliau. Saat-saat itulah yang<br />

<strong>di</strong>nanti-nantikan para pengkhianat, saat-saat kosongnya<br />

pasukan pertahanan <strong>di</strong> ibukota kerajaan. Mereka segera<br />

mengundang sahabat mereka Inggris untuk melakukan serangan<br />

mendadak lagi. Undangan mereka itu tidak <strong>di</strong>sia-siakan oleh<br />

Inggris. Dengan kekuatan pasukan yang besar Inggris<br />

melakukan pengepungan tapal-kuda atas benteng Sringamatam.<br />

Sultan Tipu sangat terkejut atas ha<strong>di</strong>rnya musuh secara<br />

tiba-tiba itu. Dengan beberapa pengiringnya beliau keluar<br />

dari benteng untuk melihat dari dekat gerak-gerik musuh.<br />

Tatkala beliau balik pulang ke benteng, tiba-tiba pintu<br />

gerbang benteng itu telah tertutup. Orang-orang pengab<strong>di</strong><br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/Srimangatam.html (2 of 3)14/05/2006 21:47:57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!