04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

"Tentara Inggris menembak siapa saja yang mereka<br />

jumpai.Seorang penulis kenamaan, Mian Muhammad Amin<br />

Panjakush, seorang Ulama, Moulvi Imam Buksh Sabhin<br />

bersama-sama dua puteranya dan Miar Niaz Ali bersama<br />

1400 orang penduduk Kucha Cholan telah <strong>di</strong>tembak mati<br />

semua. Mayat-mayat mereka <strong>di</strong>lemparkan ke dalam sungai<br />

Jamuna."<br />

Griffiths, seorang peninjau Inggris ketika melihat Delhi<br />

binasa, menulis:<br />

"Suatu bencana yang mengerikan telah terja<strong>di</strong>; sungguh<br />

sulit untuk <strong>di</strong>bayangkan, sungguh sulit untuk <strong>di</strong>lupakan<br />

kota yang semula penuh sesak oleh manusia, kini hening<br />

sunyi-sepi. Tidak terdengar suara kecuali suara riuh<br />

burung <strong>di</strong> angkasa berputar kemu<strong>di</strong>an turun <strong>di</strong> atas<br />

tumpukan mayat-mayat itu. Setiap orang yang lewat, akan<br />

terasa sesak dada nafas tersumbat"<br />

Beatrice Pitney Lamb menulis peristiwa berdarah 1857 itu<br />

sebagai berikut:<br />

"Tentara Inggris berbuat apa saja demi kepuasan<br />

nafsu,iblisnya. Ribuan kaum Muslimin mati <strong>di</strong>gantung<br />

tanpa <strong>di</strong>a<strong>di</strong>li, tanpa alasan apapun. Yang paling<br />

mengerikan ialah ketika mulut-mulut meriam <strong>di</strong>dekatkan<br />

pada tubuh-tubuh mereka kemu<strong>di</strong>an meledakkannya."<br />

Thompson dan Garrat menceritakan ketika tentara jenderal<br />

Wilson dan tentara berkuda jenderal Hudson menguasai Delhi,<br />

pasukan Inggris ini telah:<br />

"Melakukan penghinaan yang keji dan pembunuhan yang<br />

ngeri. Mereka telah menyemir tubuh kaum muslimin dengan<br />

lemak babi, kemu<strong>di</strong>an menutupi tubuh mereka dengan kulit<br />

babi. Kaum Hindu yang ikut menyaksikan atraksi-atraksi<br />

tersebut mendapat kesempatan leluasa untuk mencemarkan<br />

tubuh kaum muslimin dengan kotoran-kotoran najis.<br />

Akhirnya tubuh-tubuh yang tidak berdaya itu <strong>di</strong>bakar<br />

hidup-hidup sampai mati."<br />

Demikian contoh kehancuran Delhi, kehancuran Muslimin <strong>di</strong><br />

kota itu, merupakan gambaran dari kehancuran <strong>di</strong> seluruh<br />

negeri. Sisa dari kaum muslimin berada dalam penjara hidup<br />

yang menye<strong>di</strong>hkan. Inggris telah memutuskan untuk<br />

menghancurkan seluruh struktur kehidupan kaum Muslimin<br />

sampai ke akar-akarnya. Bangsa Inggris itu mendapat bantuan<br />

dari pasukan-pasukan sewaannya. Kaum Sikh yang <strong>di</strong>kalahkan<br />

Inggris pada tahun 1848 itu, pada perang kemerdekaan tahun<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/Rekomendasi.html (2 of 4)14/05/2006 21:48:29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!