04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

menja<strong>di</strong> jimat dan benteng INGGRIS?!"343<br />

Tentu saja tuhan Mirza Ghulam Ahmad tidak salah, dan juga<br />

hazrat Mirza Ghulam boleh sekali menja<strong>di</strong> azimat dan benteng<br />

bagi Inggris. Sebab keinginan Inggris keinginan ratu<br />

Victoria ialah adanya suara suci dari seorang nabi In<strong>di</strong>a<br />

yang mengaku sebagai nabi Muslim pula, <strong>di</strong>mana suara sang<br />

nabi itu dapat menyusup ke hati Muslimin In<strong>di</strong>a sebagai:<br />

"fatwa, ha<strong>di</strong>ts ala Qa<strong>di</strong>an, larangan, tabu berjihad, haram<br />

dan dosa, kwalat dan terkutuk bila menentang Inggris."<br />

Setelah wujud Mirza Ghulam Ahmad menja<strong>di</strong> azimat dan benteng<br />

bagi Inggris maka ia kemu<strong>di</strong>an dengan tandas mencanangkan<br />

tugas sucinya, dengan kata-kata:<br />

"Kata 'PEPERANGAN' jangan <strong>di</strong>artikan dalam hal ini,<br />

berperang dengan pedang atau senjata lain, oleh karena<br />

TUHAN sen<strong>di</strong>ri telah melarang jihad semacam itu. Adalah<br />

perlu <strong>di</strong>tandaskan bahwa pada masa AL-MASIH perang<br />

dengan pedang maupun senjata apa saja telah <strong>di</strong>larang!"5<br />

Demikian bunyi ha<strong>di</strong>ts qudsi nabi In<strong>di</strong>a yang baru <strong>di</strong>terima<br />

dari tuhannya. Maka akan selalu terdengar dari getaran tali<br />

senar Mirza Ghulam Ahmad, suara-suara paduan dari sympony<br />

Brittania. Politik inilah yang <strong>di</strong>jalankan Inggris yakni<br />

melaksanakan cita-cita imperialisnya dengan jalan<br />

menunggangi kelemahan-kelemahan yang tampak pada bangsa<br />

In<strong>di</strong>a dengan mengadu-dombakan sesama mereka. Dan dalam<br />

kalangan ummat Islam, Inggris mendapatkan bantuannya dari<br />

pionnya Mirza Ghulam Ahmad. Syahdan tidak lama kemu<strong>di</strong>an<br />

segala janji keamanan yang <strong>di</strong>berikan Inggris untuk<br />

melindungi Mirza dan alirannya telah bersatu-padu dan<br />

terbalaslah azimat dengan azimat, benteng dengan benteng,<br />

cintakasih yang tidak bertepuk sebelah tangan. Jelasnya,<br />

Inggris mengumumkan sikapnya yang pasti menja<strong>di</strong> pelindung<br />

rindang atas <strong>di</strong>ri Mirza dan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya. Yang sangat<br />

menarik untuk <strong>di</strong>sampaikan <strong>di</strong>sini ialah, bahwa jaminan<br />

perlindungan dari Inggris atas Mirza itu <strong>di</strong>sampaikan liwat<br />

Tuhan baru kemu<strong>di</strong>an Tuhan mewahyukan pada Mirza. Kiranya<br />

Inggris menja<strong>di</strong>kan tuhan Mirza sebagai satelit penghubung.<br />

Karena fungsinya hanya sebagai penghubung maka cara<br />

menyampaikannya tuhan Mirza berbahasa Inggris pula. Sungguh<br />

berbahagia Mirza Ghulam Ahmad tatkala pada tahun 1900 turun<br />

wahyu padanya:<br />

"Inggris dengan segala kebaikannya akan berada<br />

<strong>di</strong>sampingmu dan membantu engkau ya Mirza, sebagaimana<br />

AKU Allah telah berada selalu <strong>di</strong> sampingmu. Mereka yang<br />

selalu mencari kebenaran tidak akan pernah merasa<br />

takut."6<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/AlatBrittania.html (6 of 8)14/05/2006 21:49:04

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!