Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />
"tidak bisa sempurna." Satu hal yang luar-biasa, betapa<br />
urgentnya nama nabi In<strong>di</strong>a itu bagi tuhannya.<br />
Bagaimana penjelasan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> tentang wahyu <strong>di</strong> atas, apakah<br />
kira-kira tidak keliru atau salah cetak? Bagi <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>,<br />
karena itu adalah wahyuTuhan maka tidak ada yang keliru atau<br />
salah cetak. Bahkan penjelasan dari wahyu yang luarbiasa itu<br />
<strong>di</strong>berikan oleh Mirza Ghulam sen<strong>di</strong>ri. Ia mengatakan bahwa<br />
wahyu "namamu bisa sempurna" itu artinya: bahwa ia (Mirza)<br />
akan mati dan pujian baginya akan habis pula. Kemu<strong>di</strong>an<br />
dengan wahyu: "Nama-KU tidak bisa sempurna" <strong>di</strong>artikan oleh<br />
Mirza, bahwa, puji-pujian bagi Allah tidak akan<br />
habis-habisnya.17<br />
Penjelasan Mirza Ghulam tersebut bertolak belakang dengan<br />
wahyu Tuhan yang ia terima. Bagaimana bisa demikian, namamu<br />
bisa sempurna, <strong>di</strong>artikan tidak sempurna, mati dan habis.<br />
Sedangkan, nama-KU tidak bisa sempurna, <strong>di</strong>artikan sempurna<br />
dan kekal? Blunder lagi, bukan?!<br />
Meskipun demikian tuhan membutuhkan Mirza Ghulam. Bahkan<br />
lebih dari kebutuhan, ia menja<strong>di</strong> pilihan bagi tuhannya.<br />
Untuk iniTuhan berkata pada Mirza:<br />
"Engkau Mirza terpandang <strong>di</strong> ha<strong>di</strong>rat-Ku, AKU pilih<br />
engkau bagi Diri-KU." ('wa Anta wajiihun fi hadhroti<br />
ikhtartuka li nafsii')18<br />
"Engkau kepada-KU hai Mirza, <strong>di</strong> suatu martabat yang<br />
tidal: <strong>di</strong>ketahui oleh manusia." (wa Anta minni<br />
bimanzilatin la ya'lamuhal khalq)19<br />
"Allah memujimu dari Arasy-Nya." (yahmadukallah min<br />
arsyihi)20<br />
"AKU Allah memujimu dan menyampaikan salam sejahtera<br />
padamu." (nahmaduka wa nushalli)21<br />
"AKU banyak menyampaikan salam padamu." (Alaika salaam<br />
katsir minni)22<br />
"Ya nabi Allah, ta<strong>di</strong>nya AKU tidak kenal padamu." (ya<br />
nabiallah kuntu la a'rifuka)23<br />
"Wahai gunung-gunung dan burung-burung! ingatlah AKU<br />
bersama Dia dengan perasaaan asyik dan terharu." (ya<br />
jibaalu awwibii ma'ahu wath-thair)24<br />
"Engkau beserta AKU dan AKU beserta Engkau, rahasiamu<br />
itu adalah rahasia-KU." (Anta ma'i wa Ana ma'aka'<br />
file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/AsnaghasWahyu.html (6 of 9)14/05/2006 21:47:11