04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> <strong>Telanjang</strong> <strong>Bulat</strong><br />

<strong>di</strong> <strong>Panggung</strong> <strong>Sejarah</strong><br />

oleh Abdullah Hasan Alhadar<br />

Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Penulis<br />

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota<br />

LAMPU ALADIN DI TANGAN MIRZA<br />

Sudah tentu yang jatuh hati padanya adalah puteranya<br />

Bashirud<strong>di</strong>n, cucu-cucunya dan orang-orang yang buta hati dan<br />

buta pikiran. Kepalsuan yang begitu kentara ternyata dapat<br />

<strong>di</strong>sulap-sulap menja<strong>di</strong> elok dan bergelora berkat<br />

propaganda-propaganda obralan dan pakaian-pakaian kebesaran<br />

yang menyolok.<br />

Keistimewaan Mirza Ghulam Ahmad yang explosiv itu bukan<br />

hanya terdapat pada nama-nama keturunan-keturunan maupun<br />

kelir kulitnya, bahkan jauh daripada itu, lebih banyak dan<br />

lebih istimewa lagi terdapat pada pangkat-pangkat<br />

gelar-gelar maupun jabatan-jabatan yang menja<strong>di</strong> miliknya.<br />

Bukan kepalang-tanggung hebatnya, tidak seorang Nabi maupun<br />

seorang Rasul sebelumnya yang memperoleh kedudukan begitu<br />

tinggi, mulia, seperti yang pernah <strong>di</strong>peroleh Mirza Ghulam<br />

Ahmad. Bahkan lebih tinggi, lebih mulia dari Yesus Kristus<br />

yang <strong>di</strong>anak-Tuhankan oleh kaum Kristen. Letak kehebatannya<br />

ialah bahwa semua milik Mirza Ghulam Ahmad <strong>di</strong>peroleh<br />

langsung dari Tuhannya. Maka marilah berkenalan dengan orang<br />

Qa<strong>di</strong>an yang superior ini. Mirza Ghulam Ahmad mendapat<br />

julukan Pelindang "telur" Islam.1 Tidak <strong>di</strong>jelaskan mengapa<br />

Islam <strong>di</strong>kiaskan dengan telur itu. Setidak-tidaknya telur<br />

gampang sekali retak atau pecah. Alangkah lemahnya kon<strong>di</strong>si<br />

Islam sehingga <strong>di</strong>kiaskan sebagai telur belaka dan Mirza<br />

Ghulam Ahmad adalah orangnya, pelindung dari keretakan dan<br />

pecah itu, ataukah ia yang mengerami dan sekaligus yang<br />

menetaskan telur itu?!<br />

Beralih pada gelar-gelarnya yang lain, Mirza Ghulam<br />

<strong>di</strong>katakan sebagai penjaga kebun Allah.2 Mungkin yang<br />

<strong>di</strong>maksud kebun <strong>di</strong> situ adalah Islam atau sorga? Pendek kata<br />

demikian pendapat <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, priba<strong>di</strong> Mirza Ghulam Ahmad itu<br />

patut <strong>di</strong>hormati sebab ia berkhasiat sebagai "kibriti<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/LampuAla<strong>di</strong>n.html (1 of 5)14/05/2006 21:43:57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!