04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

sirruka sirri)25<br />

Demikian limpahan puji dari tuhan pada Mirza Ghulam Ahmad.<br />

Karenanya tidak aneh kalau Mirza Ghulam berani<br />

memperlihatkan segala sepak terjangnya bahkan kalau perlu ia<br />

marah dan marah sekali. Sebab kemarahan Mirza adalah<br />

kemarahan Tuhannya. Berkata Tuhan pada Mirza:<br />

"Bila Engkau marah, AKU-pun marah juga, dan bila Engkau<br />

suka pada seseorang, AKU-pun juga suka padanya." (idzha<br />

gha<strong>di</strong>bta gha<strong>di</strong>btu wa kullama ahbabta ahbabtu)26<br />

Keberanian Mirza lebih galak lagi, tatkala Tuhan memberi<br />

kabar wahyu padanya:<br />

"Bersamamu wahai Mirza,' tentara <strong>di</strong> langit dan <strong>di</strong><br />

bumi." (wa ma'aka jundus samaawati wal aradhiin)27<br />

Kemu<strong>di</strong>an Tuhan memberi satu jaminan pada Mirza bahwa tidak<br />

akan ada siksaan bila <strong>di</strong> suatu tempat ada Mirza Ghulam<br />

Ahmad. Tuhan Mirza berkata:<br />

"Dan sesungguhnya Allah tidak akan mendatangkan adzab<br />

pada mereka jika engkau berada <strong>di</strong> tengah-tengah<br />

mereka." (ma kanallahu liyuadzdzibahum wa Anta fihim)28<br />

"Aku besertamu, beserta keluargamu dan beserta<br />

orang-orang yang mencintaimu." (inni ma'aka wa ma'a<br />

ahlika kullu man ahabbaka)29<br />

"Siapa yang datang padamu, maka ia telah datang<br />

pada-KU." (man ja'aka ja'ani)30<br />

"Allah memujimu dan mengangkatmu pada derajat yang<br />

tinggi." (sabbahakallahu wa rafa'aka)31<br />

"Jika tidak karena Engkau ya Mirza, AKU tidak ja<strong>di</strong>kan<br />

Alam ini." (Lau laka lama khalaqtul aflaaka)32<br />

Bukan main, tidak <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan alam kalau tidak karena Mirza<br />

Ghulam Ahmad! Alangkah hebat kedudukan Mirza. Apakah lagi<br />

yang kurang untuk <strong>di</strong>tambahkan untuk mempertinggi derajat<br />

Mirza Ghulam <strong>di</strong> sisi tuhannya? Tentu saja hal itu masih<br />

kurang, kata Mirza dan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya. Bahkan itu masih jauh<br />

daripada derajat yang <strong>di</strong>peroleh Mirza Ghulam Ahmad.<br />

Wahyu-wahyu yang lebih hebat lagi turun melimpah pada Mirza<br />

Ghulam dari tuhannya. Ia selalu berhubungan denganTuhan.<br />

Kadang-kadang Tuhan turun untuk memujinya, dan pada<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/AsnaghasWahyu.html (7 of 9)14/05/2006 21:47:11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!