04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

sangat berhati-hati terhadap setiap imam Mah<strong>di</strong> bahkan pada<br />

setiap ulama-ulama Islam. Sang Ratu mulai berpikir-pikir<br />

jangan-jangan Imam Mah<strong>di</strong> In<strong>di</strong>a Mirza Ghulam Ahmad itu akan<br />

mentauladani Mah<strong>di</strong>-mah<strong>di</strong> yang lain, yakni terkandung niat<br />

menentang tuannya juga.<br />

Itulah sebabnya ratu Victoria melemparkan umpan pancingan,<br />

menyodorkan syarat kelangsungan hidup bagi setiap imam Mah<strong>di</strong><br />

yang baru. Syarat-syarat sang Ratu antara lain berbunyi:<br />

"Bila itu datangnya dari Tuhan, ia akan tetap tegak,<br />

akan tapi dengan syarat bahwa ia tidak punya maksud<br />

kekerasan dalam tujuan hidupnya."1<br />

Mirza Ghulam Ahmad merasa terdorong hatinya untuk<br />

menyampaikan perasaannya pada sang Ratu, yang mungkin masih<br />

ragu-ragu akan kesetiaan dari Mirza Ghulam dan alirannya.<br />

Dengan demikian tidak ada jalan lain bagi Mirza Ghulam Ahmad<br />

kecuali mengutarakan isihatinya sebagai bukti setia tunduk<br />

dan taat pada Inggris. Dengan bahasa yang halus serta penuh<br />

ta'zim Mirza Ghulam mengirim sepucuk surat kepada sang Ratu,<br />

sebagai apa yang <strong>di</strong>katakan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> kemu<strong>di</strong>an bahwa surat<br />

itu tidak lain adalah "A Present to The Empress" ha<strong>di</strong>ah yang<br />

paling berharga bagi sang Ratu dan sekaligus bagi Inggris.<br />

Mirza berkata dalam suratnya:<br />

"Jika Baginda Yang mulya mau membuktikan tanda-tanda<br />

kebenaran patik, maka patik janjikan dalam masa satu<br />

tahun akan terbukti. Selanjutnya patik sanggup berjanji<br />

serta berdo'a bahwa pada masa kini dan masa<br />

selanjutnya, daerah ini akan selalu aman dan sentosa.<br />

Dan sekiranya patik ini palsu, maka patik berse<strong>di</strong>a<br />

menjalani hukuman yang seberat-beratnya seperti<br />

<strong>di</strong>gantung, <strong>di</strong>mana Baginda yang mulya berkuasa<br />

melakukannya."2<br />

Itulah ha<strong>di</strong>ah Mirza pada ratunya dan tuannya Inggris. Ia<br />

kelihatan bukan lagi sebagai manusia melainkan sebagai<br />

boneka yang berse<strong>di</strong>a menerima hukuman dari tuannya. Ia telah<br />

mengab<strong>di</strong>, setia, taat dan hormat serta menjamin wilayahnya<br />

aman; dan ia pada akhirnya, inilah yang terpenting bagi<br />

Inggris, telah melarang pengikut-pengikutnya dan kaum<br />

Muslimin melakukan jihad terhadap Inggris. Kesemuanya itu<br />

adalah ha<strong>di</strong>ah-ha<strong>di</strong>ah istimewa yang membuat ratu Yictoria<br />

gembira dan terharu.<br />

Apa saja yang hendak kau perbuat hai Mirza, lakukanlah! Dan<br />

Mirzapun berbuat apa saja menurut kehendak hatinya. Pihak<br />

Inggris tidak ambil pusing dengan tingkah-laku Mirza dan<br />

pengikut-pengikutnya. Bahkan menurut <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> sen<strong>di</strong>ri,<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/AlatBrittania.html (2 of 8)14/05/2006 21:49:04

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!