04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> <strong>Telanjang</strong> <strong>Bulat</strong><br />

<strong>di</strong> <strong>Panggung</strong> <strong>Sejarah</strong><br />

oleh Abdullah Hasan Alhadar<br />

Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Penulis<br />

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota<br />

MUSLIM INDIA AWAL, ABAD 19 MASEHI<br />

PERISTIWA PERISTIWA DRAMATIS YANG TAK TERLUPAKAN<br />

Kebanyakan penulis-penulis Inggris menyatakan bahwa kaum<br />

Musliminlah yang mencetuskan revolusi tahun 1857 itu.286 Dan<br />

Pemerintah Inggris sen<strong>di</strong>ri telah memperingatkan bahwa<br />

pemberontakan 1857 <strong>di</strong>organisir oleh ummat Islam.1 Kemu<strong>di</strong>an<br />

Sir William Hunter menulis:<br />

"Dalam-perang besar tahun 1857 itu, hanya ummat<br />

Islamlah yang berhadapan dengan Inggris. Oleh karenanya<br />

hanya - merekalah yang mengalami malapetaka."2<br />

Tidak salah lagi jika korban terbesar akan <strong>di</strong>bebankan pada<br />

ummat ini. Bayangan kematian tampak <strong>di</strong> mana-mana, maut<br />

begitu mudahnya menyambar sehingga jalan-jalan besar penuh<br />

dengan mayat-mayat, termasuk kaum wanita dan anak-anak.<br />

Inggris telah melakukan pembantaian secara besar-besaran.<br />

Diantara mereka yang menja<strong>di</strong> saksi mata dalam peristiwa<br />

berdarah itu, terdapat dua orang Pujangga besar Islam yaitu<br />

Sayid Ahmad Khan dan Mirza Asadullah Khan Ghalib. Mereka<br />

berdua tidak mungkin melupakan malapetaka yang menimpa<br />

saudara-saudaranya. Ghalib sen<strong>di</strong>ri telah kehilangan<br />

saudaranya serta sahabat-sahabatnya yang terdekat, tewas<br />

<strong>di</strong>atas tiang gantungan yang <strong>di</strong>se<strong>di</strong>akan oleh Inggris buat<br />

ummat Islam. Beliau menulis:<br />

"Delhi, aku saksikan menja<strong>di</strong> lautan darah, hanya<br />

Tuhanlah yang mengetahui apa yang masih ada padaku.<br />

Ribuan sahabatku telah meninggal, siapa lagi yang akan<br />

kuingat, dan pada siapa aku harus mengadu?<br />

Segala-galanya telah lenyap dan tidak seorangpun akan<br />

menangisi kematianku.<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/PeristiwaDramatis.html (1 of 5)14/05/2006 21:48:17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!