04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> <strong>Telanjang</strong> <strong>Bulat</strong><br />

<strong>di</strong> <strong>Panggung</strong> <strong>Sejarah</strong><br />

oleh Abdullah Hasan Alhadar<br />

Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Penulis<br />

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota<br />

MIRZA TARTUFFE (SEORANG MUNAFIK, PENIPU BESAR)<br />

Karakter Mirza Ghulam Ahmad gagal total ia sebagai pencaci<br />

maki, penghina, pengutuk maupun sebagai penyebar kuman<br />

kematian pada sesama manusia telah membawa effek pada<br />

tingkah lakunya, pada phisiknya dan pada jiwanya. Atau<br />

mungkin keadaan jiwa dan phisiknya yang membawa effek pada<br />

karakternya yang tidak karuan itu. Kedua-duanya dari<br />

kemungkinan itu pasti terja<strong>di</strong> pada <strong>di</strong>ri Mirza Ghulam Ahmad,<br />

sebab ia termasuk dari contoh figur kemunafikan dan<br />

kepalsuan dalam sejarah kerohanian, yang berkedok sebagai<br />

nabi maupun sebagai Al-Masih Al-Mau'ud.<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> dalam rangka mengangkat Mirza Ghulam ke tingkat<br />

derajat yang paling atas menyatakan bahwa maksud<br />

kedatangannya ialah untuk memikul missi suci yang lebih<br />

dahulu telah <strong>di</strong>wahyukan Allah dalam Al-Qur'an. Kedatangan<br />

Mirza Ghulam oleh <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> <strong>di</strong>gambarkan sebagai cahaya fajar<br />

sang surya. Ia datang dalam lailatul qadr, malam utama yang<br />

lebih baik dari pada 1000 bulan.1 <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> menegaskan<br />

dengan kata-kata:<br />

"Tegas pengakhiran malam itu dengan saat fajar pembawa<br />

cahaya sang surya yang menerangi bumi. Cahaya inilah<br />

<strong>di</strong>bawa oleh Al Masih kedua atau Imam Mah<strong>di</strong>."2<br />

Ummat manusia seharusnya mengelu-elukan kedatangan cahaya<br />

fajar Mirza Ghulam Ahmad itu, sebab ia datang untuk<br />

kebangkitan Islam dan meletakkan Islam sebagai agama<br />

tertinggi. Ketahuilah! kata <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, bahwa:<br />

"Pada surah At-Taubah ayat 33 dan surah Al-Fath ayat 29<br />

kemu<strong>di</strong>an surah Ash-Shaf ayat 9, tersebut firman Tuhan<br />

yang berbunyi: DIA-lah yang mengutus utusannya dengan<br />

petunjuk dan Agama yang benar yang akan memenangkannya<br />

atas semua agama."<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/Tartuffe.html (1 of 5)14/05/2006 21:47:34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!