04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

lagi, oleh karena kekayaan keluarganya <strong>di</strong>kembalikan. Diluar<br />

keluarga <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> sesepuh Mirza Ghulam itu, pasukan Ranjit<br />

Singh akan selalu berhadapan dengan kaum Muslimin yang tak<br />

berdaya itu, dan seenaknya melakukan pembunuhan-pembunuhan<br />

yang kejam.<br />

Lebih lanjut peranan apakah yang <strong>di</strong>lakukan keluarga Mirza<br />

Ghulam Ahmad sesudah pemerintahan Ranjit Singh Berakhir<br />

(1839)? Menurut <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> pemerintahan Sikh sesudah Ranjit<br />

Singh merupakan pemerintahan yang galak dan buas terhadap<br />

kaum Muslimin.10 Maka sudah sewajarnya bila keluarga Mirza<br />

akan menarik <strong>di</strong>ri dari ketentaraan Sikh. Namun pada<br />

kenyataannya keluarga Mirza tetap ber<strong>di</strong>nas dalam pasukan<br />

Sikh itu. Satu keluarga yang sudah terlanjur berbuat hina<br />

dengan jalan mengab<strong>di</strong> pada bangsa musyrik yang anti pada<br />

Islam, seperti yang <strong>di</strong>lakukan oleh keluarga Mirza Ghulam<br />

Ahmad ini, maka darah yang mengalir dalam tubuh mereka akan<br />

meninggalkan noda-noda yang kekal. Dari darah yang bernoda<br />

itu akan menonjolkan watak-watak: menggunting dalam lipatan,<br />

menohok kawan seiring bahkan memamah daging-daging<br />

saudaranya.<br />

Keluarga Mirza Ghulam Ahmad adalah contoh yang jelas dari<br />

watak-watak itu. Pada waktu pemerintahan Sikh sesudah Ranjit<br />

Singh, yakni pada zaman Nao Nihal Singh, waktu pusat<br />

kerajaan berada <strong>di</strong> Lahore, Ghulam Murtaza, ayah Mirza Ghulam<br />

Ahmad, selamanya memegang jabatan dalam tentara raja Nihal<br />

Singh tersebut.11 Dalam tahun 1841, ia <strong>di</strong>kirim ke daerah<br />

Man<strong>di</strong> dan Kulu beserta jendral Ventura. Pada tahun 1842 ia<br />

memimpin tentara yang <strong>di</strong>kirim ke Peshwar, dan dalam<br />

kerusuhan <strong>di</strong> Hezarah ia berjasa besar. Dalam pemberontakan<br />

tahun 1848; ia tetap setia pada pemerintah dan beserta<br />

saudaranya Ghulam Muhyid<strong>di</strong>n ikut membantu pemerintah.12<br />

Perlu <strong>di</strong>ketahui bahwa jenderal Ventura adalah jenderal<br />

berkebangsaan Perancis yang bersama pasukannya <strong>di</strong>sewa oleh<br />

Ranjit Singh maupun raja Sikh sesudahnya, untuk menghantam<br />

kaum Muslimin. Mereka, pasukan gabungan Sikh dengan<br />

pasukan-pasukan sewaannya yang <strong>di</strong>pimpin jenderal Ventura itu<br />

memukul hebat pasukan Mujahi<strong>di</strong>n Muslimin pada pertempuran <strong>di</strong><br />

Panjtar.13 Dalam pasukan Ventura itulah Ghulam Murtaza ayah<br />

Mirza dan saudaranya mengab<strong>di</strong>. Pengab<strong>di</strong>an pada musyrikin<br />

yang anti Islam dengan jalan membunuh sesama saudaranya yang<br />

<strong>di</strong>lakukan keluarga Mirza itu adalah merupakan pengkhianatan<br />

pada Islam, pengkhianatan pada ALLAH dan RASUL-NYA.<br />

Jika demikian keadaan keluarga Mirza Ghulam Ahmad,<br />

mungkinkah dari keluarga yang berkhianat pada Allah dan<br />

Rasul-Nya, lahir seorang Mujad<strong>di</strong>d Islam, seorang Reformer,<br />

seorang Imam zaman?<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/TerjunGelanggang.html (7 of 8)14/05/2006 21:48:24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!