04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

jauh menyimpang dari makna dan tafsir yang sebenarnya, hanya<br />

semata-mata untuk memuaskan selera mereka dan Imam Mah<strong>di</strong>nya?<br />

Padahal surah itu adalah surah yang menerangkan peristiwa<br />

saat hari kiamat tiba. Bukan tentang gempa-gempa bumi yang<br />

telah terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> berbagai negeri, seperti maunya <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>.<br />

Last but not least, kita akan periksa tubuh <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> yang<br />

kehilangan akal warasnya ini dengan satu kali lagi melihat<br />

cara-cara mereka mengartikan dan menafsirkan Al-Qur'an.<br />

Antara lain mereka berkata:<br />

"Peperangan-peperangan dahsyat yang terja<strong>di</strong> dan memakan<br />

korban jutaan manusia dengan akibat-akibatnya yang<br />

mempengaruhi jalannya kehidupan semua mahluk <strong>di</strong><br />

permukaan bumi ini telah <strong>di</strong>nubuwatkan Al-Qur'an sebagai<br />

salahsatu tanda kedatangan Utusan Agung Ilahi."10<br />

Kedatangan Utusan Agung Ilahy yang <strong>di</strong>maksud <strong>di</strong> atas ialah<br />

datangnya utusan yang bernama: Mirza Ghulam Ahmad. Sekali<br />

lagi adzab Tuhan terja<strong>di</strong> karena penolakan utusan agung dari<br />

In<strong>di</strong>a itu.<br />

Apakah gerangan yang <strong>di</strong>nubuwatkan Al-Qur'an tentang<br />

peristiwa terja<strong>di</strong>nya peperangan-peperangan yang dahsyat itu?<br />

Sekali lagi <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> menjawab bahwa <strong>di</strong> dalam Al-Qur'an<br />

<strong>di</strong>catat dalam surah (101: 6) sebagai berikut:<br />

"Alqari'atu malqari'ah? Wa ma adraka mal qari'ah? Yauma<br />

yakunu'n nasu kalfarasyil mabtsuts, watakunul jibalu<br />

kal ihnil manfusy; yang artinya:<br />

Penggegar, apakah penggegar dan taukah apa yang <strong>di</strong>katakan<br />

penggegar. Ia adalah hari <strong>di</strong>mana manusia akan merupakan<br />

rama-rama bertebaran dan gunung-gunung akan ja<strong>di</strong> seperti<br />

bulu berhamburan."11<br />

Kita ingin tau gerangan apa tafsir kaum <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> atas<br />

kata-kata: Penggegar itu. Maka inilah <strong>di</strong>a jawaban mereka<br />

yang paling menarik:<br />

"Dua kali 'penggegar' adalah dua kali perang dunia, dan<br />

mungkin lebih hebat lagi 'wa ma adraka mal qari'ah?'<br />

atau 'penggegar' ketiga yang <strong>di</strong>sertai tanda dahsyat<br />

karena tekanan khususnya. Memang bila kita perhitungkan<br />

keadaan perlengkapan dan alat-alat perusak sekarang<br />

dapatlah <strong>di</strong>bayangkan betapa hebatnya 'penggegar' ketiga<br />

yang akan terja<strong>di</strong> nanti yang oleh agama tidak dapat<br />

<strong>di</strong>lepaskan dan silsilah adzab-adzab Ilahi."12<br />

Demikian itulah obrolan-obrolan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> tentang Suratul<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/Organisasi.html (6 of 7)14/05/2006 21:44:38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!