04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

jangan ada orang yang mencoba-coba untuk meragukannya.<br />

Hanya sayang masih ada kekurangan dari ucapan-ucapan Mirza<br />

<strong>di</strong> atas. Ia maupun <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya tidak pernah menceriterakan<br />

bagaimana cara Tuhan memberi nama Ahmad itu.<br />

Setidak-tidaknya ayah Mirza Ghulam ataupun kakeknya, pernah<br />

kedatangan ilham atau dapat mimpi atau bagaimana saja, dari<br />

Tuhan Mirza berkenaan dengan nama Ahmadnya.<br />

Kendatipun kisah atau cerita pemberian nama itu tidak ada,<br />

namun itu tidak berarti bahwa pemberian nama dari Tuhan<br />

tersebut, tidak mempunyai bukti. Justru yang paling berkesan<br />

serta meyakinkan, <strong>di</strong>buktikan dengan tandas oleh Mirza Ghulam<br />

Ahmad dan alirannya.<br />

Adapun bukti yang <strong>di</strong>tunjukkan itu bukan terja<strong>di</strong> pada<br />

saat-saat Mirza Ghulam <strong>di</strong>lahirkan, melainkan pada saat-saat<br />

Nabi Muhammad s.a.w. menerima wahyu. Jelasnya, 1200 tahun<br />

sebelum kelahiran Mirza Ghulam Ahmad, nama AHMAD yang<br />

<strong>di</strong>milikinya itu, sudah <strong>di</strong>sebut-sebut Tuhan dalam KitabNya,<br />

Al-Qur'an Al-Karim pada surah As-Shaf ayat.6, sebagai AHMAD<br />

yang DIJANJIKAN.3<br />

Lebih serius lagi dari pada ulasan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> ialah, bahwa<br />

pangkat yang terdapat pada nama Ahmad dalam surah As-Shaf<br />

itu, yakni pangkat Rasul, adalah juga milik Mirza Ghulam;<br />

berkata Ahmaddyah:<br />

"Jika orang benar-benar meniliti maksud Al-Qur'an itu<br />

(surah 61:6 ta<strong>di</strong>) maka akan mengetahui, bahwa yang<br />

<strong>di</strong>maksud dengan nama AHMAD bukanlah Nabi Muhammad saw.<br />

tetapi seorang RASUL yang <strong>di</strong>turunkan Allah swt. pada<br />

akhir zaman sekarang ini. Bagi kami ialah: Hazrat<br />

(Mirza Ghulam) AHMAD Al-Qa<strong>di</strong>ani."4<br />

Demikian tafsir dan makna surah Ash-Shaf ayat 6 yang <strong>di</strong>olah<br />

oleh Mirza Ghulam dan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya. Akhirnya dengan ucapan<br />

yang meyakinkan, <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> dengan lantang berkata:<br />

"Dengan demikian jelaslah, bahwa yang <strong>di</strong>maksud Rasul<br />

Ahmad dalam surah Ash-Shaf ayat 6 tersebut, adalah<br />

pen<strong>di</strong>ri Jemaat <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad<br />

a.s."5<br />

Inilah <strong>di</strong>a, obrolan-obrolan Mirza Ghulam dan para<br />

pengikutnya; mereka seringkali menonjolkan watak-watak<br />

Yahu<strong>di</strong>nya dengan Yuharrifu nal kalimah an-mawa<strong>di</strong>'ih, bermain<br />

sulap, awut-awutan, tamak <strong>di</strong>dalam mengartikan maupun<br />

menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an serta Ha<strong>di</strong>ts.<br />

Alasan-alasan yang <strong>di</strong>gunakan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> untuk menguasai nama<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/Difirmankan.html (2 of 8)14/05/2006 21:43:41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!