Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />
datang mengganti keyakinannya dengan ajaran-ajaran Mirza<br />
Ghulam Ahmad, pasti ia telah berpen<strong>di</strong>rian seperti pen<strong>di</strong>rian<br />
<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya, mengkafirkan Muslimin kemu<strong>di</strong>an berusaha<br />
memindahkan kekafiran mereka menja<strong>di</strong> ke-Islaman Ahma<strong>di</strong>ah<br />
made in Mirza Ghulam Ahmad. Bahkan orang-orang pengikut<br />
Mirza yang berada <strong>di</strong> jazirah Arabia, tidak mustahil kelak<br />
akan menghadapkan wajah mereka ke In<strong>di</strong>a. Peristiwa perobahan<br />
yang bertolak-belakang itu bukan suatu dongengan atau satu<br />
obrolan belaka, melainkan suatu gambaran nyata dan suatu<br />
kenyataan yang meyakinkan.<br />
Oleh tingkah-laku Mirza Ghulam Ahmad, maka harapan kaum<br />
Hindu telah terkabul. Ia adalah suatu blessing (berkah) yang<br />
tidak terduga-duga bagi semua ummat <strong>di</strong> luar Islam. Bagi<br />
masarakat Hindu sen<strong>di</strong>ri, kehidupan para sesepuh Mirza Ghulam<br />
Ahmad sudah cukup meyakinkan. Mereka pernah mengab<strong>di</strong> pada<br />
raja Sikh Ranjit Singh dan mereka pernah bahu membahu dengan<br />
kaum Hindu dalam perang 1857 sebagai pion-pion sewaan<br />
Inggris yang setia. Lebih dari itu semua, Mirza Ghulam Ahmad<br />
bukankah ia sebagai Brahman Avatar, sebagai Kreshna juga?<br />
Maka atas segala tingkah-laku Mirza dan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya yang<br />
menggembirakan masyarakat non Muslim itu, datanglah pujian<br />
baginya dan bagi <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya dari seorang tokoh Hindu yang<br />
kenamaan, Dr. Shanker Das Mehra. <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> dengan bangga<br />
mengulangi kembali pujian tokoh Hindu itu, yang isinya<br />
antara lain:<br />
"Tidak banyak orang-orang In<strong>di</strong>a yang menyadari bahwa<br />
dengan mengikuti aliran <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, mereka sebenarnya<br />
akan merupakan satu kekuatan politik Muslim yang<br />
bahu-membahu dengan kekuatan Hindu; dan In<strong>di</strong>a pastilah<br />
menja<strong>di</strong> negara kesatuan dan satu bangsa yang kokoh.<br />
Bahkan akan merupakan kekuatan politik yang mengokohkan<br />
persatuan dengan Timur Tengah dan Afrika. Dengan<br />
demikian akan tercapailah perdamaian dunia."14<br />
Betapa bagusnya pujian Das Mehra pada aliran Alhma<strong>di</strong>yah. Ia<br />
dengan penuh simpati ikut menganjurkan agar kaum Muslimin<br />
pindah keyakinan pada aliran <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>. Antara lain tokoh<br />
Hindu tersebut menambah:<br />
"Tersebarnya aliran <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> <strong>di</strong> kalangan kaum Muslimin<br />
In<strong>di</strong>a akan menambah tegaknya kekuatan persatuan In<strong>di</strong>a.<br />
Aku seringkali menjumpai tokoh-tokoh <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> yang<br />
berpandangan luas dan berjiwa besar, yang jarang aku<br />
lihat pada golongan-golongan lain."15<br />
Apakah kaum Hindu menaruh perhatian pada obrolan-obrolan<br />
Mirza Ghulam, bahwa ia adalah Brahmana Avatar dan Kresna?<br />
file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/BlessedMirza.html (4 of 5)14/05/2006 21:48:55