Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Recommendations

Info

Pembahasan Ahmadiyyah Turkistan, Azerbaijan, Kremia, Bukhara, Palestina dan di tempat-tempat lain, Ahmadiyah telah menjatuhkan vonnis "tidak berampun" terhadap mereka. Melalui khalifahnya Basiruddin Mahmud Ahmad putera sang nabi India itu berfatwa: "Barang siapa mengingkari seorang NABI menurut istilah Agama Islam disebut KAFIR! Demikian pula seorang yang tidak taat pada KHALIFAH zamannya menurut Islam disebut FASIK! Bahkan bila kita tinjau lebih dalam, orang yang tidak taat pada khalifah zamannya bukan saja berakibal fasik tapi membawa manusia ke arah ke-KAFIRAN!"14 "Bahwa semua orang Islam harus percaya kepada NABI MIRZA GHULAM AHMAD. Kalau tidak berarli mereka tidak mengikuti ajaran Al-Qur'an. Dan siapa-siapa yang tidak mengikuti Al-Qur'an maka ia bukan MUSLIM. Dan barangsiapa mengingkari seorang Nabi menurut istilah agama Islam disebut KAFIR!"15 Kaum Muslimin yang terkena vonnis itu jelas bukan orang-orang pengikut Ahmadiyah. Mereka tidak mengakui Basiruddin menjadi Khalifah. Mereka tidak mengakui Mirza Ghulam Ahmad menjadi NABI atau IMAM ZAMANnya atau apa saja. Dalam pikiran mereka tidak terlintas sedikitpun untuk mengakui orang-orang OADIAN INDIA itu jadi apa saja. Ahmadiyah mencap mereka FASIKIN, ummat yang fasik ! Tikus-tikus yang nyengir di kolong rumah Ghulam Ahmad dan pengikut-pengikutnya lebih berharga dari jiwa mereka. Karena penolakannya terhadap kenabian orang India itu, Ahmadiyah mencap kaum muslimin mati jahiliyah, KAFIR TANPA AMPUNAN! Catatan kaki: 1 Bashiruddin Mahmud Ahmad, The Economic Structure of Islamic Society, 1962, Rabwah Ahmadiyya Muslim Foreign Missions Office, hal. 149/150. 2 Sinar Islam, no. 13 th. XV/1965, hal. 15/16. 3 idem. 4 Bashiruddin Mahmud Ahmad, The Economic Structure of Islamic Society, 1962, Rabwah Ahmadiyya Muslim Foreign Missions Office, prakata. 5 M. Rafiq Khan, Islam in China, Delhi, National Academy, 1963, hal. 74: (to overcome religion and supertitious ideas, the most important thing to do is to destroy the roots from where religlon sprouts). 6 idem, hal 75: (the party, would fight the religious fog with ideological weapons alone, our press, our words ...) 7 idem, hal. 79. file:///D|/elite-ebook/media.isnet.org/islam/Telanjang/NagaRaksasa.html (7 of 8)14/05/2006 21:49:41
Pembahasan Ahmadiyyah 8 Prof Nur. Muh. Khan, di bawah lindungan palu arit, Jakarta manar, 1956, hal 70. 9 idem 10 M. Rafiq Khan, Islam in China, hal. 72: (The institute claims that .... in the USSR the social and ideological roots of religion have been torn out for ever"). 11 Bashiruddin M.A., Ahmadiyya Movement, hal. 13: (In the present age that particular form of insanity which sought to propogate or destroy a religion by the sword has almost disappeared; and Islam is no longer under the necessity of defending itself by the sword). 12 Bashiruddin M.A., Apakah Ahmadiyah itu? terjemah Abdulwahid H.A., Djakarta Djemaah Ahmadiyah Indonesia, 1963, hal. 21-22. 13 idem, hal. 13. 14 Majallah Sinar Islam, No. 13, 1965, hal. 8 dan Imam Zaman, hal. 10. 15 Syafi R. Batuah, Ahmadiyah Apa dan Mengapa, hal. 19. --------------------------------------------- Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah Abdullah Hasan Alhadar PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1980 Jln. Tamblong No.48-50, Bandung Telp. 50708, 57177, 58332 Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Penulis ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team file:///D|/elite-ebook/media.isnet.org/islam/Telanjang/NagaRaksasa.html (8 of 8)14/05/2006 21:49:41
Page 1 and 2:
Pembahasan Ahmadiyyah Ahmadiyah Tel
Page 3 and 4:
Page 5 and 6:
Pembahasan Ahmadiyyah Kristen mulai
Page 7 and 8:
Page 9 and 10:
Page 11 and 12:
Pembahasan Ahmadiyyah Afrika mengan
Page 13 and 14:
Pembahasan Ahmadiyyah sekaligus. Al
Page 15 and 16:
Page 17 and 18:
Pembahasan Ahmadiyyah seperti terja
Page 19 and 20:
Pembahasan Ahmadiyyah Jika tidak, m
Page 21 and 22:
Pembahasan Ahmadiyyah Indeks Islam
Page 23 and 24:
Pembahasan Ahmadiyyah Islam dalam s
Page 25 and 26:
Pembahasan Ahmadiyyah Islam - tidak
Page 27 and 28:
Pembahasan Ahmadiyyah than request
Page 29 and 30:
Pembahasan Ahmadiyyah yang berlaku
Page 31 and 32:
Pembahasan Ahmadiyyah menulis: "Bah
Page 33 and 34:
Page 35 and 36:
Pembahasan Ahmadiyyah Ahmadiyah ada
Page 37 and 38:
Page 39 and 40:
Pembahasan Ahmadiyyah judul: "Penye
Page 41 and 42:
Pembahasan Ahmadiyyah that he was t
Page 43 and 44:
Pembahasan Ahmadiyyah Akan tetapi t
Page 45 and 46:
Page 47 and 48:
Pembahasan Ahmadiyyah yang baru. Ia
Page 49 and 50:
Pembahasan Ahmadiyyah ibna-Al-Faras
Page 51 and 52:
Page 53 and 54:
Pembahasan Ahmadiyyah Ahmad dalam s
Page 55 and 56:
Pembahasan Ahmadiyyah yuriduna li y
Page 57 and 58:
Pembahasan Ahmadiyyah itu keji hina
Page 59 and 60:
Page 61 and 62:
Pembahasan Ahmadiyyah 1332/1914, Ma
Page 63 and 64:
Pembahasan Ahmadiyyah ia hidup. Akh
Page 65 and 66:
Pembahasan Ahmadiyyah Bagaimana Mir
Page 67 and 68:
Page 69 and 70:
Page 71 and 72:
Pembahasan Ahmadiyyah tangannya ada
Page 73 and 74:
Pembahasan Ahmadiyyah Pandang, RAPE
Page 75 and 76:
Pembahasan Ahmadiyyah itu, maka Mir
Page 77 and 78:
Pembahasan Ahmadiyyah terkalahkan i
Page 79 and 80:
Pembahasan Ahmadiyyah martabat oran
Page 81 and 82:
Pembahasan Ahmadiyyah Moses, I am D
Page 83 and 84:
Pembahasan Ahmadiyyah Penjelasan-pe
Page 85 and 86:
Pembahasan Ahmadiyyah 5 lih: Mirza
Page 87 and 88:
Pembahasan Ahmadiyyah Maka untuk ka
Page 89 and 90:
Pembahasan Ahmadiyyah dan haq. Inil
Page 91 and 92:
Pembahasan Ahmadiyyah Indeks Islam
Page 93 and 94:
Pembahasan Ahmadiyyah Apakah beliau
Page 95 and 96:
Pembahasan Ahmadiyyah kepalsuan-kep
Page 97 and 98:
Pembahasan Ahmadiyyah 7 lih: sayyid
Page 99 and 100:
Pembahasan Ahmadiyyah Nabi-nabi yan
Page 101 and 102:
Pembahasan Ahmadiyyah Untuk ini leb
Page 103 and 104:
Pembahasan Ahmadiyyah datang. Kedat
Page 105 and 106:
Pembahasan Ahmadiyyah kedua pasti s
Page 107 and 108:
Pembahasan Ahmadiyyah dari India, s
Page 109 and 110:
Pembahasan Ahmadiyyah gerhana bulan
Page 111 and 112:
Pembahasan Ahmadiyyah Mula-mula Ahm
Page 113 and 114:
Pembahasan Ahmadiyyah (it is when t
Page 115 and 116:
Pembahasan Ahmadiyyah surah At-Takw
Page 117 and 118:
Pembahasan Ahmadiyyah hidup-hidup i
Page 119 and 120:
Pembahasan Ahmadiyyah jauh menyimpa
Page 121 and 122:
Page 123 and 124:
Pembahasan Ahmadiyyah berpaling dan
Page 125 and 126:
Pembahasan Ahmadiyyah yang diperbua
Page 127 and 128:
Page 129 and 130:
Pembahasan Ahmadiyyah be Peace and
Page 131 and 132:
Pembahasan Ahmadiyyah blunder. Fakt
Page 133 and 134:
Pembahasan Ahmadiyyah "tidak bisa s
Page 135 and 136:
Pembahasan Ahmadiyyah saat-saat yan
Page 137 and 138:
Page 139 and 140:
Pembahasan Ahmadiyyah hum yubshirun
Page 141 and 142:
Pembahasan Ahmadiyyah "Wahai Maryam
Page 143 and 144:
Page 145 and 146:
Pembahasan Ahmadiyyah berpendapat b
Page 147 and 148:
Page 149 and 150:
Pembahasan Ahmadiyyah Sungguh kasih
Page 151 and 152:
Page 153 and 154:
Pembahasan Ahmadiyyah dikarenakan d
Page 155 and 156:
Pembahasan Ahmadiyyah 6 Bashiruddin
Page 157 and 158:
Pembahasan Ahmadiyyah Ketiga ayat t
Page 159 and 160:
Pembahasan Ahmadiyyah mengangkat pa
Page 161 and 162:
Page 163 and 164:
Pembahasan Ahmadiyyah bagian tubuhn
Page 165 and 166:
Pembahasan Ahmadiyyah Jauh dari Jer
Page 167 and 168:
Page 169 and 170:
Pembahasan Ahmadiyyah atas sofa itu
Page 171 and 172:
Pembahasan Ahmadiyyah beberapa tete
Page 173 and 174:
Page 175 and 176:
Pembahasan Ahmadiyyah Inggris di da
Page 177 and 178:
Pembahasan Ahmadiyyah serta menanam
Page 179 and 180:
Page 181 and 182:
Pembahasan Ahmadiyyah ekonomi, kebu
Page 183 and 184:
Page 185 and 186: Pembahasan Ahmadiyyah Demikian nasi
Page 187 and 188: Pembahasan Ahmadiyyah the officeer
Page 189 and 190: Pembahasan Ahmadiyyah di sana. Teta
Page 191 and 192: Pembahasan Ahmadiyyah telah dibunuh
Page 193 and 194: Pembahasan Ahmadiyyah terdapat golo
Page 195 and 196: Pembahasan Ahmadiyyah Catatan kaki:
Page 197 and 198: Pembahasan Ahmadiyyah "Tentara Ingg
Page 199 and 200: Pembahasan Ahmadiyyah Qadian kemudi
Page 201 and 202: Pembahasan Ahmadiyyah dulu. Oleh ka
Page 203 and 204: Pembahasan Ahmadiyyah tidak mengeta
Page 205 and 206: Pembahasan Ahmadiyyah 2 idem, hal.
Page 207 and 208: Pembahasan Ahmadiyyah Dan Kalimah-k
Page 209 and 210: Pembahasan Ahmadiyyah datang mengga
Page 211 and 212: Pembahasan Ahmadiyyah Ahmadiyah Tel
Page 213 and 214: Pembahasan Ahmadiyyah Mirza Ghulam
Page 215 and 216: Pembahasan Ahmadiyyah akan makin be
Page 217 and 218: Pembahasan Ahmadiyyah Dan akhirnya,
Page 221 and 222: Pembahasan Ahmadiyyah Kemudian Mirz
Page 225 and 226: Pembahasan Ahmadiyyah Kedua, bahwa
Page 227 and 228: Pembahasan Ahmadiyyah Inggris kemud
Page 229 and 230: Pembahasan Ahmadiyyah 7 Sinar Islam
Page 231 and 232: Pembahasan Ahmadiyyah "Duapuluh emp
Page 233 and 234: Pembahasan Ahmadiyyah s.a.w. itu ma
Page 235: Pembahasan Ahmadiyyah "Islam bukan
Page 239 and 240: Pembahasan Ahmadiyyah 1974, Majlis
Page 245 and 246: Pembahasan Ahmadiyyah Bashiruddin M
Page 247: Pembahasan Ahmadiyyah Sinar Islam,
show all

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?