04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

ahmar."3 Oleh wujudnya itu maka nampaklah kehidupan agama<br />

Islam.<br />

Selanjutnya Mirza Ghulam Ahmad adalah mujad<strong>di</strong>d akbar,4<br />

kepala dari semua pembaharu yang <strong>di</strong>kirim ke dunia untuk<br />

memperbaharui Islam yang <strong>di</strong> dalam akidah-akidahnya telah<br />

terdapat banyak kontra<strong>di</strong>ksi-kontra<strong>di</strong>ksi. Bahkan lebih dari<br />

pada mujad<strong>di</strong>d akbar, Mirza Ghulam turunnya ke dunia ini<br />

sebagai "Fadhlan kabiran" bagi ummat manusia.5 Kemu<strong>di</strong>an<br />

masih juga perihal turunnya Mirza Ghulam ke dunia, <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong><br />

berkata:<br />

"Pada hakikatnya ketika Imam Zaman turun ke bumi maka<br />

besertanya turun ribuan cahaya demi cahaya, dan <strong>di</strong><br />

persada langit terja<strong>di</strong> suatu suasana kemeriahan, dan<br />

terja<strong>di</strong>lah suatu penyebaran rohaniyat dan nuraniyat<br />

yang menggugahkan orang-orang berbakat suci. Pendeknya<br />

barangsiapa yang mempunyai bakat untuk menerima ilham<br />

semenjak itulah ia mulai menerima ilham."6<br />

Dan siapakah Imam Zaman itu? Maka pada saat ini, kata Mirza<br />

Ghulam Ahmad, 'aku berkata tanpa merasa takut dan gentar<br />

se<strong>di</strong>kitpun, dengan kerunia dan anugerah Allah Ta'ala<br />

menyatakan: "Imam Zaman itu adalah alcu sen<strong>di</strong>ri."'7<br />

Bagaimana Ha<strong>di</strong>ts mengenai Imam Zaman itu? <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> berkata<br />

telah mengutip sebuah Ha<strong>di</strong>ts, akan tetapi sayang tidak<br />

menyebut tentang isi maupun perawi-perawinya; Dikatakan<br />

dalam Ha<strong>di</strong>ts itu bahwa, "barangsiapa yang kembali ke ha<strong>di</strong>rat<br />

Allah dalam keadaan tidak menahu atau tidak mengenal tentang<br />

Iman Zamannya, ia akan datang dengan mata buta dan matinya<br />

berada dalam keadaan jahiliyah"!8<br />

Demikian vonnis <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> terhadap Muslimin maupun yang<br />

bukan Muslim, yang berada <strong>di</strong> luar aliran Mirza Ghulam Ahmad;<br />

kalau tidak mau tahu atau tidak mau kenal Imam Zaman itu,<br />

maka ia mati jahiliah!<br />

Ingin tahu bagaimana akhlak Imam Zaman Mirza Ghulam Ahmad<br />

itu? <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> dengan lantang berkata:<br />

"Pada <strong>di</strong>ri Imam Zaman Mirza Ghulam Ahmad telah cocok<br />

sepenuhnya kandungan ayat: Innaka la-'ala khuluqin<br />

'azhim."9<br />

Innaka la 'ala khuluqin azhim, Al-Qur'anul-Karim ayat 4<br />

suratul-Qalam, yang <strong>di</strong>sampaikan Allah s.w.t. kepada<br />

Nabi Muhammad s.a.w. sebagai insan kamil yang <strong>di</strong>hiasi<br />

ahlak mulia, dengan enaknya <strong>di</strong>ambil alih begitu saja<br />

oleh Mirza Ghulam Ahmad sebagai kualitet dari akhlaknya<br />

sen<strong>di</strong>ri. Ia merasa telah memiliki segala-galanya. Di<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/LampuAla<strong>di</strong>n.html (2 of 5)14/05/2006 21:43:57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!