04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

yang berlaku <strong>di</strong> mana <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> berada dengan<br />

menekankan: mengirimkan muballigh-muballighnya ke<br />

seluruh dunia; menyiarkan Al-Qur'an dalam berbagai<br />

bahasa yang hidup <strong>di</strong> dunia seperti bahasa-bahasa:<br />

Inggris, Jerman, Perancis, Italy, Belanda, Spanyol,<br />

Scan<strong>di</strong>navia, Persia, dan lain-lain; men<strong>di</strong>rikan<br />

mesjid-mesjid <strong>di</strong> seluruh dunia termasuk mesjid-mesjid<br />

<strong>di</strong> Eropah, Amerika Serikat, Afrika dan lain-lain;<br />

menyiarkan buku-buku secara cuma-cuma tentang berbagi<br />

masalah seperti perban<strong>di</strong>ngan agama, sistim ekonomi<br />

dalam Islam, Kapitalis dan Komunis. Dan seterusnya."2<br />

Excelent dan menyilaukan bukan? Justru karena inilah, maka<br />

usaha-usaha untuk menemukan bentuk yang lama dari <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong><br />

yakni bentuk fitrahnya, akan mengalami kesulitan dan mungkin<br />

kegagalan seperti yang <strong>di</strong>lantangkan Naseem Saifi <strong>di</strong> atas.<br />

Hal ini telah <strong>di</strong>duga sebelumnya dan <strong>di</strong>nyatakan oleh Pujangga<br />

besar Isla, DR. Mohammad Iqbal. Beliau berkata:<br />

"Para Ulama <strong>di</strong> In<strong>di</strong>a yang menggunakan pedoman atau<br />

hujjah-hujjah Theologis untuk berhadapan dengan aliran<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, pada kenyataannya tidak berhasil mencapai<br />

kesempurnaan buat menengok kebagian sebelah dalam dari<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>. Cara-cara mereka itu bukan suatu methode<br />

yang effektif. Bahkan bila mereka mencapai suatu<br />

success, itu hanya semu (sementara) belaka."3<br />

Justru karena pedoman atau hujjah theologis yang <strong>di</strong>pakai<br />

para Ulama itu, <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> kemu<strong>di</strong>an berputar haluan, berganti<br />

taktik, merobah sikap dan menutup segala kemungkinan untuk<br />

mengenal asal-usul maupun bentuknya yang semula. Ini<br />

terbukti dari adanya kegiatan missi <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> yang lebih<br />

banyak menonjolkan kerja dan jasa atas nama Islam, daripada<br />

mengungkap-ungkap lagi perihal kedudukan maupun<br />

jabatan-jabatan pen<strong>di</strong>rinya, Mirza Ghulam Ahmad. Sudah tentu,<br />

dari suatu organisasi yang baik dan sempurna, lebih-lebih<br />

dengan keuangannya yang padat, <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> sanggup menonjolkan<br />

<strong>di</strong>rinya sebagai organ Islam yang militant.<br />

Banyak pujian-pujian datang dari Ulama-ulama <strong>di</strong> luar<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>, lebih-lebih dari tokoh-tokoh Ketimuran<br />

(Orientalist), antara lain yang perlu <strong>di</strong>sebut <strong>di</strong> sini ialah<br />

Prof. H.A.R. Gibb, seorang Guru besar bahasa Arab pada<br />

Universitas Oxford dan Harvard. Gibb berkata tentang<br />

<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong><br />

"<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> adalah gerakan yang giat melawan penyiaran<br />

Agama Kristen baik <strong>di</strong> Indonesia <strong>di</strong> Afrika selatan<br />

maupun <strong>di</strong> Timur dan Barat."4<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/TantanganRutin.html (2 of 5)14/05/2006 21:43:23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!