Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />
Bagaimana Mirza Ghulam Ahmad mengaku menja<strong>di</strong> anak-cucu Nabi<br />
Ishaq a.s.? Apakah benar ia keturunan Nabi Ishaq? Mungkin<br />
ada yang tidak beres <strong>di</strong> sini, dan yang tahu persis bahwa<br />
Mirza tidak beres, adalah ia sen<strong>di</strong>ri. Akan tetapi kalau<br />
<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> mengatakan bahwa itu benar dan tidak ada yang<br />
perlu <strong>di</strong>bereskan, maka kita ucapkan hallo-hallo pada Mirza.<br />
Dengan nasl Ishaqnya itu, maka orang boleh berkata pasti,<br />
bahwa Mirza Ghulam Ahmad juga dari keturunan YAHUDI! Nah<br />
bergembiralah ya Mirza Israeli.<br />
Demikianlah keturunan-keturunan istimewa milik pen<strong>di</strong>ri<br />
<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>. Satu lagi keturunan yang tidak boleh <strong>di</strong>abaikan<br />
juga hak milik Mirza Ghulam Ahmad. Negeri <strong>di</strong>mana ia<br />
<strong>di</strong>lahirkan dan <strong>di</strong>besarkan, INDIA, juga merupakan salah satu<br />
daripada keturunan-keturunan yang ia miliki. <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong><br />
menjelaskan bahwa dalam buku agama Hindu (yang mana?) ada<br />
tersebut bahwa Messiah yang <strong>di</strong>janjikan itu adalah orang<br />
INDIA.9<br />
Akhirnya, demikian Bashirud<strong>di</strong>n Mahmud Ahmad menutup cerita<br />
tentang identitas ayahnya, berkata:<br />
"Maka sempurnalah sudah apa yang telah termaklum dalam<br />
kitab-kitab Ummat Parisi, Ummat Nasrani, Ummat Islam<br />
dan Ummat Hindu tentang datangnya Al-Masih yang<br />
<strong>di</strong>tunggu-tunggu zaman, yaitu MIRZA GHULAM AHMAI)."10<br />
Itulah bunyi gong Bashirud<strong>di</strong>n; orang-orang <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> boleh<br />
merasa bangga terhadap kedudukan maupun keturunan yang<br />
<strong>di</strong>miliki pemimpinnya. Andaikala semua keturunan-keturunannya<br />
<strong>di</strong>sandangkan <strong>di</strong> belakang namanya, maka inilah <strong>di</strong>a: Mirza<br />
Ghulam Ahmad AL-MOGHOLI, AL-PARISI, AL-QUREISY, AL-FATIMI<br />
ahli Batin Nubuwah dan AL-ISRAELI dan lagi AL-HINDUSTANI.<br />
Sungguh suatu keistimewaan yang menggelikan.<br />
Catatan kaki:<br />
1 lih. Mirza Ghulam Ahmad, al-Istiftaa', hal. 75: (wa<br />
lakinnal-lah auhi ila annahum kanu min bani faras la<br />
min al-aqwaam ut-turkiyah).<br />
2 lih. L Stoddard, Dunia Baru Islam, terjemahan<br />
Panitya, Jakarta, 1966,hal. 65.<br />
3 lih. L Stoddard, Dunia Baru Islam, terjemahan<br />
Panitya, Jakarta, 1966,hal. 66, 67.<br />
4 lih. Mirza Chulam Ahmad, Al-Khutbat-ul-Ilhamiyah,<br />
hal. (ha'): (wa innahu ma ja'a min-al Qureisy kama inna<br />
Isa ma Ja'a min-bani Israel).<br />
5 lih. Mirza Ghulam Ahmad, al-Khutbat-ul-Ilhamiyah,<br />
hal. 13. (wa wajaba anla yakun hadzal Khalifah<br />
min-al-Qureisy).<br />
6 lih. Mirza Ghulam Ahmad, al-Khutbat-ul-Ilhamiyah,<br />
file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/AsalUsul.html (4 of 5)14/05/2006 21:43:49