Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />
Demikian nasib yang menimpa kota Delhi, raja, dan rakyat<br />
Muslimin. Pasukan Jendral Wilson bersama-sama pasukan<br />
gabungan Inggris In<strong>di</strong>a <strong>di</strong> bawah jenderal Hudson telah<br />
melakukan pembantaian <strong>di</strong> seluruh kota tanpa ampun.<br />
Selang beberapa bulan kemu<strong>di</strong>an revolusi kemerdekaan itu<br />
dapat <strong>di</strong>lumpuhkan, <strong>di</strong>patahkan dan sekaligus <strong>di</strong>padamkan<br />
dengan tangan besi tyran Inggris. Namun demikian situasinya<br />
tidak berhenti sampai <strong>di</strong>situ: penderitaan kaum muslimin<br />
masih berlangsung terus. Pengejaran yang teratur seperti<br />
terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> Bengal, Trimughat dan <strong>di</strong> daerah-daerah lainnya<br />
<strong>di</strong>ulangi setelah lama pembrontakan itu <strong>di</strong>padamkan. Di<br />
seluruh negeri terdapat penggantungan kaum muslimin secara<br />
besar-besaran. Harta mereka <strong>di</strong>sita, rumah-rumah mereka<br />
<strong>di</strong>bongkar dan hak milik mereka <strong>di</strong>jual pada orang-orang<br />
Hindu.<br />
Kesengsaraan dan rasa putus-harapan merayap hampir ke<br />
seluruh tubuh Islam. Tusukan tombak lnggris dan sekaligus<br />
cengkeraman orang-orang In<strong>di</strong>a yang <strong>di</strong>sewa telah melukai<br />
tubuh Islam begitu dalam, padahal luka-luka yang sebelumnya<br />
yang <strong>di</strong>buat kaum Sikh masih menguak bernanah. Thompson dan<br />
Garrat menulis:<br />
"Tentara Inggris telah melakukan penghinaan yang keji<br />
dan pembunuhan yang paling kejam. Mereka telah menyemir<br />
tubuh kaum Muslimin dengan lemak babi, kemu<strong>di</strong>an<br />
menutupi tubuh mereka itu dengan kulit babi. Dan<br />
memberi kesempatan leluasa pada kaum Hindu untuk ikut<br />
mencemarkan tubuh Muslimin itu dengan kotoran-kotoran<br />
najis kemu<strong>di</strong>an akhirnya tubuh-tubuh yang tidak berdaya<br />
itu <strong>di</strong>bakar hidup-hidup."7<br />
Inggris telah mengumumkan keputusannya untuk menghancurkan<br />
segala unsur-unsur kehidupan kaum Muslimin sampai ke<br />
akar-akarnya. Dari situasi yang drastis ini kaum Muslimin<br />
yang tersisa, tidak ada jalan lain kecuali taat patuh pada<br />
pemerintahan Inggris demi kelangsungan hidup mereka dan<br />
generasi-generasi sesudah mereka.8<br />
Catatan kaki:<br />
1 idem - no. 5: hal. 25: (The british were repeatedly<br />
reminded that it was the Muslims who organised the<br />
great rebellion).<br />
2 I.H. Qureishi, A Short History of Pakistan, 1967,<br />
University of Karachi, hal. 131 (The British rulers<br />
also attributed the war of 1857 to the Muslim alone.<br />
That is why the muslims were visited with a terrible<br />
revenge).<br />
file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/PeristiwaDramatis.html (3 of 5)14/05/2006 21:48:17