04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

perhatikan, maka kedengaranlah do'a beIiau itu<br />

memohonkan supaya ummat manusia <strong>di</strong>hindarkan dari adzab<br />

pes yang sedang berkecamuk itu. Beliau berulanguIang<br />

berseru: 'Ilahy, jikaIau ummat manusia ini binasa<br />

semuanya oleh adzab pes, maka siapakah nanti yang akan<br />

menyembah Engkau.'"2<br />

Sungguh sangat mengharukan do'a Nabi Musa In<strong>di</strong>a itu. Do'anya<br />

persis do'a Muhammad s.a.w. ketika peperangan Badar akan<br />

<strong>di</strong>mulai. Sayangnya situasi nabi dari In<strong>di</strong>a itu bukannya<br />

peperangan melainkan penyakit. Yang kena wabah pes adalah<br />

daerah Punjab atau katakanlah negeri In<strong>di</strong>a; apakah kaum<br />

muslimin yang menyembah Tuhan Maha Esa hanya orang-orang <strong>di</strong><br />

In<strong>di</strong>a? Mirza Ghulam Ahmad barangkali masih belum tahu bahwa<br />

semasa ia menjabat nabi-nabian itu, ummat Islam sudah<br />

berserak hampir sepertiga dari bumi selatan ini. Apakah<br />

do'anya juga tertuju pada mereka ataukah hanya khas untuk<br />

orang Punjab yang lebih khusus lagi pada<br />

pengikut-pengikutnya saja? Justru yang terakhir inilah<br />

tujuan dari do'a Mirza Ghulam. Ia hanya berdo'a untuk<br />

keselamatan pengikut-pengikutnya saja.<br />

Kenyataannya memang demikian; dan satu hal yang menarik<br />

ialah konon tuhan Mirza mengabulkan permintaannya itu.<br />

Dengan melalui isyarat dalam mimpi Mirza Ghulam memperoleh<br />

hasil yang menggembirakan dari do'anya yang mengharukan itu.<br />

Adapun Mimpi Mirza Ghulam pada malam itu ialah:<br />

"Ketika aku tidur aku bermimpi melihat seekor gajah<br />

yang luar biasa besarnya, ganas dan berjalan dengan<br />

sangat angkuhnya <strong>di</strong> atas permukaan bumi ini. Jelas<br />

bagiku, bahwa gajah itu adalah gambaran atau lambang<br />

dari wabah pes yang datang melanda serta menimbulkan<br />

korban kematian yang sangat besar itu. Akan tetapi<br />

kesudahan dari mimpiku itu ialah, bahwa sang gajah yang<br />

ganas itu tatkala mendekat padaku, tiba-tiba ia menja<strong>di</strong><br />

jinak, hormat dan dengan tawadhu'nya duduk bersimpuh <strong>di</strong><br />

dekatku." Demikian sesudah itu Mirza Ghulam Ahmad<br />

mengumumkan ma'na atau ta'wil dari mimpinya itu serta<br />

<strong>di</strong>beritakan dengan luas, bahwa ia dan<br />

pengikut-pengikutnya akan selamat dari bencana pes<br />

itu.3<br />

Jelasnya dari hal mimpi Mirza Ghulam itu bahwa kota Qa<strong>di</strong>an<br />

hampir <strong>di</strong>katakan selamat seluruhnya dari wabah pes, tidak<br />

seperti kota-kota lainnya. Lebih meyakinkan lagi akan makna<br />

mimpi Mirza ialah ketika Tuhan berkata:<br />

"Ketahuilah, Allah tidak akan melibatkan penduduk yang<br />

tinggal <strong>di</strong> Qa<strong>di</strong>an terkena wabah pes itu. Ini<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/RajaKuman.html (2 of 5)14/05/2006 21:47:29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!