04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

ibna-Al-Faras"melainkan dengan panggilan "ya ibnul Hind"<br />

wahai anak Hindustan.<br />

Cara-cara yang <strong>di</strong>tempuh Mirza Ghulam Ahmad dan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya<br />

mengambil Ha<strong>di</strong>ts tersebut <strong>di</strong> atas buat mereka, jelas<br />

merupakan pengingkaran mereka terhadap sejarah serta memutar<br />

balikkan makna dan tujuan yang sebenarnya dari Ha<strong>di</strong>ts<br />

tersebut.<br />

Padahal tidak perlu menunggu sampai 1200 tahun kemu<strong>di</strong>an<br />

serta memilih negeri In<strong>di</strong>a sebagai tempatnya, untuk<br />

menemukan maupun menunjuk orang yang <strong>di</strong>maksud dan <strong>di</strong>tuju<br />

dari sabda Nabi Muhammad s.a.w. tersebut. Justru pada<br />

saat-saat itulah dan <strong>di</strong> tempat Nabi bersabda makna dan<br />

tujuan dari ucapan Beliau terletak adanya.<br />

Sahabat Salman Al-Farisi mempunyai kissah hidup yang unik<br />

serta mengagumkan. Dalam pengembaraannya mencari serta<br />

menemukan iman Tauhid, putera Parsi yang orisinil ini, pergi<br />

meninggalkan tanah tumpah darahnya Parsi, pergi jauh sampai<br />

ribuan mil, melalui proses perpindahan kepercayaan dari<br />

agama syirik menyembah api (zarahustra) pada agama syirik<br />

mentuhankan Isa Al-Masih (Kristen) dan akhirnya sampai pada<br />

Agama Tauhid yang <strong>di</strong>bawa Nabi Muhammad s.a.w.<br />

Ketabahan, gairah, tekad, dan revolusi yang bergolak dalam<br />

jiwa Salman Al-Farisi, mencari kepuasan iman, ketentraman<br />

bathin dan sekaligus menemukannya pada <strong>di</strong>ri Rasulullah<br />

s.a.w., telah mendapat pujian langsung dari Nabi sen<strong>di</strong>ri,<br />

liwat sabda Beliau <strong>di</strong> atas. Bahkan Salman Al-Farisi, telah<br />

memperoleh kedudukan istimewa. Siapa menduga bahwa musafir<br />

dari ribuan mil ini, telah memperoleh derajat "termasuk dari<br />

ahli bait Nabi" serta mendapat jaminan sorga dari<br />

junjungannya.<br />

Catatan kaki:<br />

1 Sincretisme: aliran atau pergerakan yang ingin<br />

mempersatukan seluruh pergerakan yang ada <strong>di</strong> bawah<br />

pimpinan seseorang.<br />

2 lih. Bashirud<strong>di</strong>n Mahmud Ahmad, Riwayat hidup hazrat<br />

Ahmad a.s., 1966, Djemaat <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> tjabang Djakarta,<br />

hal. 2, terjemah oleh Malik Aziz Ahmad Khan.<br />

3 lih. Mirza Bashirud<strong>di</strong>n Mahmud Ahmad, riwayat hidup<br />

hazrat Ahmad a.s., hal.2 dan lih. J.D. Shams. h.a.,<br />

ISLAM, th.?, Ahma<strong>di</strong>yya Muslim Foreign Missions Office,<br />

Rabwah, hal. 16 (his full name was Ghulam Ahmad, )<br />

4 lih. M.B.M.A., riwayat hazrat Ahmad a.s., hal. 1/2<br />

5 lih. idem, hal. 6<br />

6 lih. Mirza Ghulam Ahmad, al-Istiftha', 1378 hijrah,<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/Pemimpin.html (5 of 6)14/05/2006 21:43:38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!