Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />
<strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong> <strong>Telanjang</strong> <strong>Bulat</strong><br />
<strong>di</strong> <strong>Panggung</strong> <strong>Sejarah</strong><br />
oleh Abdullah Hasan Alhadar<br />
Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Penulis<br />
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota<br />
THE BLESSED MIRZA<br />
Jelas ia dan alirannya memisahkan <strong>di</strong>ri dari mayoritas kaum<br />
Muslimin; pemisahan mana sangat menggembirakan musuh-musuh<br />
Islam termasuk kaum Hindu. Mereka membenci kaum Muslimin<br />
terutama karena Aqidahnya Dr. Shanker Das Mehra seorang<br />
tokoh Hindu berkata:<br />
"Muslimin In<strong>di</strong>a adalah ummat yang terpisah dari<br />
mayoritas Hindu. Orang-orang nasionalis Hindu membenci<br />
Muslimin In<strong>di</strong>a karena perpisahan itu. Lebih-lebih lagi<br />
karena mereka selalu menghadapkan wajah mereka siang<br />
malam ke Jazirah Arabia. Bahkan mereka sujud ke sana.<br />
Orang-orang Hindu dan orang-orang asing tidak menyukai<br />
tingkah laku kaum Muslimin itu."1<br />
Maka golongan Mirza inilah yang memperoleh simpati dari kaum<br />
Hindu. Mereka menyadari bahwa dengan kerja nabi In<strong>di</strong>a ini<br />
maka wajah Islam akan berubah dan akan membelakangi Kiblat<br />
kaum muslimin. Betapa tidak, dengan cara penerangan yang<br />
rapi dan langkah step by step yang <strong>di</strong>lakukan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong><br />
<strong>di</strong>tambah keuangan yang padat, banyak kaum Muslimin In<strong>di</strong>a<br />
terpikat pada jeratan perangsang aliran. Mirza Ghulam itu.<br />
Lebih banyak kaum Muslimin yang berpindah pada ajaran-ajaran<br />
nabi baru itu, maka lebih baiklah yang demikian bagi<br />
Inggris, Hindu dan Kristen.<br />
Dalam bab yang sebelumnya kita banyak mengetahui kitab suci<br />
Mirza Ghulam Ahmad yang mirip dengan Al-Qur'an.<br />
Kadang-kadang ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur'an <strong>di</strong>campur<br />
baur dengan wahyu-wahyu yang ia terima dari tuhannya. Bahkan<br />
ia berkata tentang Al-Qur'an:<br />
"Al-Qur'an itu adalah Kitab Allah dan Kalimah-kalimah<br />
yang keluar dari mulutku."2<br />
file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/BlessedMirza.html (1 of 5)14/05/2006 21:48:55