04.05.2013 Views

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembahasan Ahma<strong>di</strong>yyah<br />

telah <strong>di</strong>bunuh 5000 (lima ribu) orang Islam yang tak<br />

berdaya itu. Seorang sayid yang karena menggores<br />

se<strong>di</strong>kit kulit sapi dengan ujung pedangnya, akan<br />

<strong>di</strong>bunuh, tapi tak ja<strong>di</strong>, hanya tangan sayid itu<br />

<strong>di</strong>potong. Mesjid-mesjid mereka ja<strong>di</strong>kan tempat minum<br />

ganja, dan tempat kuda mereka." (perselah pertemuan<br />

untuk mendoa Desember th. 1900)5<br />

Demikian kejahatan-kejahatan kaum Sikh yang <strong>di</strong>ceriterakan<br />

kembali oleh Mirza Ghulam Ahmad dan <strong>Ahma<strong>di</strong>yah</strong>nya. Sungguh<br />

suatu malapetaka yang tiada taranya, suatu musibah besar<br />

kaum Muslimin In<strong>di</strong>a abad 19 masehi.<br />

Akan tetapi <strong>di</strong> dalam bencana, malapetaka, dan musibah besar<br />

yang menghantam kaum Muslimin itu, terdapatlah suatu<br />

keja<strong>di</strong>an vang ajaib, unik dan menarik. Dimanakah letaknya<br />

keajaiban itu? Jika kita menyusuri kembali jalan kehidupan<br />

keluarga Mirza Ghulam Ahmad baik pada masa berperang dengan<br />

kaum Sikh maupun sesudahnya, maka <strong>di</strong>situlah letak dari<br />

keajaiban itu terja<strong>di</strong>. Sebagaimana <strong>di</strong>ketahui para sesepuh<br />

Mirza Ghulam adalah orang Islam yang taat pada agamanya.<br />

Kedua, mereka memiliki satu kerajaan merdeka yang cukup<br />

lumayan daerah kekuasaannya. Dan ketiga, keluarga Mirza<br />

Ghulam ini bertempur melawan kaum Sikh dengan gigih. Dengan<br />

sen<strong>di</strong>rinya, baik keluarga Mirza Ghulam Ahmad maupun kaum<br />

Sikh, kedua-duanya memandang masing-masing sebagai<br />

musuh-besarnya. Maka ketika peperangan antara keduanya itu<br />

berakhir dan kemenangan berada <strong>di</strong> pihak Sikh dengan<br />

menguasai Qa<strong>di</strong>an dan menawan seluruh keluarga Mirza Ghulam<br />

Ahmad maka apakah gerangan kiranya yang akan <strong>di</strong>lakukan<br />

bangsa Sikh yang biadab itu terhadap keluarga Mirza Ghulam<br />

Ahmad?<br />

Pasti dan tidak ayal lagi tungku yang <strong>di</strong>nyalakan oleh bangsa<br />

Sikh untuk menggoreng keluarga Mirza ini akan lebih hebat<br />

nyala apinya. Bayangkanlah, jika hanya karena adzan keras<br />

seorang Muslim <strong>di</strong>bunuh. Karena menyembelih sapi, limaribu<br />

Muslimin <strong>di</strong>bunuh, maka apakah yang terja<strong>di</strong> jika Muslimin<br />

keluarga Mirza Ghulam Ahmad ini bermusuhan dan berperang<br />

dengan kaum Sikh? Jelas sekali dan tidak ada rasa ragu-ragu<br />

lagi untuk menyatakan, bahwa tidak seorangpun dari keluarga<br />

Mirza Ghulam Ahmad akan luput dari kematian yang mengerikan.<br />

Akan tetapi apa yang terja<strong>di</strong>, sungguh <strong>di</strong>luar logika manusia,<br />

<strong>di</strong>luar dugaan dan <strong>di</strong>luar kepastian yang mesti terja<strong>di</strong>.<br />

Itulah sebabnya ada keajaiban telah terja<strong>di</strong> pada keluarga<br />

Mirza yang tertawan itu. Dan inilah keajaiban itu.<br />

Bashirud<strong>di</strong>n Mahmud Ahmad putera Mirza Ghulam menceritakan<br />

sejarah keluarganya sesaat sesudah mereka jatuh ke tangan<br />

bangsa Sikh, sebagai berikut:<br />

file:///D|/elite-ebook/me<strong>di</strong>a.isnet.org/islam/<strong>Telanjang</strong>/TerjunGelanggang.html (4 of 8)14/05/2006 21:48:24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!