19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

penting dari organisasi hak asasi manusia di sana, yang terutama dikerjakan oleh Memorial,<br />

organisasi yang dibentuk pada akhir dekade 1980-an untuk mengungkapkan penindasan<br />

politik. Pelurusan sejarah bagi para korban dilakukan dengan berbagai cara, dengan<br />

mengalahkan tuduhan di pengadilan, mengesahkan perundang-undangan, memberikan<br />

permintaan maaf dalam laporan kebenaran dan menerbitkan bantahan terhadap versi sejarah<br />

rezim lama. Di sini terlihat tujuan korektif dari keadilan historis transisional. Tujuan<br />

kebenaran dalam hal ini adalah mengembalikan harga diri para korban, termasuk<br />

mengembalikan perdamaian dan rekonsiliasi.<br />

Nilai penting keadilan historis menunjukkan kedekatan dengan bentuk-bentuk keadilan<br />

transisional lainnya dalam liberalisasi, dengan tujuannya yang korektif, yang tampak dalam<br />

banyaknya saran-saran yang diberikan dalam laporan kebenaran, yang bersifat struktural.<br />

Sebagai contoh, ketika komisi kebenaran El Salvador melaporkan bahwa tanggung jawab<br />

untuk pelanggaran berat hak asasi manusia berada pada komando tertinggi militer, ia<br />

menyarankan untuk mengadakan “pembersihan” pada perwira-perwira tinggi dalam struktur<br />

tersebut. 68 Ketika pemerintahan represif di Amerika Latin dianggap disebabkan karena tidak<br />

ada badan peradilan yang independen, sebagaimana dapat dibaca dari berbagai laporan tentang<br />

pelanggaran hak asasi manusia di daerah itu, maka laporan-laporan tersebut sering kali<br />

menyarankan diperkuatnya badan-badan peradilan; demikian pula perubahan mendalam<br />

tentang budaya hukum, terutama yang menyangkut hak asasi manusia. 69 Usaha<br />

pertanggungjawaban transisional ini sering kali menjadi institusi permanen, seperti komisi<br />

kebenaran Uganda, yang kemudian berubah menjadi badan hak asasi manusia permanen untuk<br />

menyelidiki pelanggaran yang dilakukan oleh rezim baru yang dipilih secara terbuka. 70 Hal<br />

serupa terjadi di Cili, di mana Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi kemudian menjadi Badan<br />

Pemulihan dan Rekonsiliasi Nasional Cili, yang juga menyikapi kasus-kasus baru yang<br />

muncul belakangan. 71<br />

Akhirnya, penyebarluasan laporan kebenaran dalam masyarakat baru pasca represi<br />

dilakukan sebagai usaha untuk mengubah opini publik tentang tirani negara. Laporan<br />

kebenaran biasanya mengungkapkan bahwa di masa lalu masyarakat luas menerima teror<br />

negara begitu saja. Penerimaan masyarakat, terutama di tingkat elite, mengungkapkan bahwa<br />

pelanggaran hak merupakan hal yang bisa diterima sebagai ganti kendali yang lebih kuat<br />

terhadap oposisi; dan sikap inilah antara lain yang memungkinkan kuatnya penindasan militer<br />

di suatu wilayah. 72 Jika penghukuman menunjukkan tindakan-tindakan apa saja yang tidak<br />

akan ditolerir oleh masyarakat, banyak masyarakat pasca-rezim militer yang belum mencapai<br />

konsensus tentang apa yang tidak bisa diterima, dan lebih spesifiknya, bahwa kediktatoran<br />

merupakan tindakan kriminal. Interpretasi kritis laporan kebenaran terhadap rezim pendahulu,<br />

seperti juga dilakukan oleh proses pengadilan, bisa memecahkan kebekuan yang menjadi ciri<br />

pemerintahan represif di masa lalu. Pada akhirnya, toleransi masyarakat terhadap penindasan<br />

oleh negara akan berkurang.<br />

68<br />

Laporan Komisi Kebenaran El Salvador, 176.<br />

69<br />

Lihat misalnya Laporan CONADEP, 386-425. Lihat juga Laporan Rettig, 117-29.<br />

70<br />

Lihat Human Rights Watch, Commission of Inquiry Investigates Causes of Abuses in Uganda, New York:<br />

Human Rights Watch, 1989.<br />

71<br />

Lihat Informe Sobre Calificación de Victimas de Violaciónes de Derechos Humanos y de la Violencia Politica,<br />

Corporación Nacional de Reparación y Reconciliación (Chile, 1996).<br />

72<br />

Lihat misalnya Jacobo Timerman, Prisoner without a Name, Cell without a Number, New York: Knopf, 1981.<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!