19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pengantar<br />

Proyek pembuatan buku ini diinspirasikan oleh gelombang pasang liberalisasi pada<br />

penghujung abad kedua-puluh. Pada awal 1980-an, <strong>sebuah</strong> perdebatan mengemuka<br />

berkenaan dengan implikasi “keadilan transisional” terhadap prospek liberalisasi negaranegara.<br />

Pertanyaan soal “penghukuman atau impunitas”, apakah ada kewajiban untuk<br />

menghukum dalam transisi demokratik, merupakan subjek dari <strong>sebuah</strong> pertemuan<br />

tentang pengambilan kebijakan yang diselenggarakan pada tahun 1990 di Dewan<br />

Hubungan Internasional di New York; dalam forum itulah saya diundang dan didaulat<br />

untuk menyiapkan tulisan yang bermuatan soal dasar dan latar belakang<br />

dilangsungkannya diskusi seperti itu. 1 Pada waktu itu, saya menyimpulkan bahwa,<br />

bertentangan dengan argumen moral soal penghukuman dalam alternatif-alternatif yang<br />

abstrak, alternatif yang beragam untuk menghukum bisa mengungkapkan pesan normatif<br />

dari transformasi politik dan aturan hukum, dengan tujuan melanggengkan demokrasi.<br />

Dengan bubarnya Uni Soviet dan runtuhnya Tembok Berlin, pertanyaan soal<br />

keadilan transisional mendapatkan nilai urgensitasnya yang lebih tinggi lagi. Beberapa<br />

dari kami yang telah ikut serta dalam perdebatan tentang transisi di negara-negara<br />

Amerika Latin berpartisipasi dalam perdebatan yang dilangsungkan di Eropa Timur dan<br />

Eropa Tengah. Di sana, perdebatan tentang penghukuman meluas hingga mencakupi<br />

implikasi dari aksi-aksi penyapuan dekomunisasi yang seolah mewabah di rentangan<br />

wilayah tersebut. Pada tahun 1992, saya menerima bantuan dana dari Institut<br />

Perdamaian Amerika Serikat (U.S. Institute of Peace) untuk memulai proyek komparatif<br />

ini dan untuk memberikan nasihat kepada pemerintah-pemerintah tentang isu keadilan di<br />

masa transisi ini. Keikutsertaan saya dalam beberapa konferensi di wilayah-wilayah<br />

tersebut membantu membentuk isu ini secara lebih tegas: “Political Justice and<br />

Transition to the Rule of Law in East Central Europe”, yang disponsori oleh University<br />

of Chicago dan oleh Central European University di Prague pada tahun 1991, dan<br />

Konferensi Salzburg yang bertajuk “Justice in Times of Transition” pada tahun 1992,<br />

yang diselenggarakan oleh Foundation for a Civil Society. Pada tahun 1993, dalam<br />

<strong>sebuah</strong> konferensi, “Restitution in Eastern Europe”, yang diselenggarakan oleh Central<br />

European University, saya mengemukakan gagasan yang kemudian dielaborasi lebih<br />

lanjut dalam <strong>sebuah</strong> bab tentang keadilan reparatoris dalam buku ini. Pemikiran saya<br />

tentang peran penyelidikan historis dibentuk oleh <strong>sebuah</strong> konferensi yang saya sendiri<br />

turut membantu mengorganisirnya di Central European University, Budapest, pada<br />

musim gugur tahun 1992, dan dielaborasi dalam <strong>sebuah</strong> makalah yang dibawakan pada<br />

1 Lihat Ruti Teitel, “How Are the New Democracies of the Southern Cone Dealing with the Legacy of<br />

Past Human Rights Abuses?” (makalah yang disiapkan untuk Council on Foreign Relations New York,<br />

N.Y., 17 Mei, 1990).<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!