19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tersebut selama bertahun-tahun. 78 Politisasi arsip-arsip di Rusia ini dapat pula dilihat dengan<br />

tidak adanya perundang-undangan; akses didapatkan berkat adanya izin dengan keputusan<br />

presiden yang mengalihkan isi arsip-arsip dari Partai dan KGB kepada negara. 79 Bagi negaranegara<br />

Eropa Timur yang sedang mengalami transisi dari pemerintahan totaliter, pertanyaan<br />

utama dalam keadilan historis adalah “penindasan siapa?” Masa totaliter ini bisa dianggap<br />

sebagai masa pendudukan oleh kekuatan asing, atau penindasan dari dalam. Pertanyaan<br />

sejarah ini memiliki dampak politis dan hukum yang penting. Di seluruh wilayah ini, terdapat<br />

usaha untuk merekonstruksi celah-celah sejarah yang penting dan titik-titik balik politik yang<br />

penting yang berkaitan dengan penerapan pemerintahan komunis yang represif: bagi<br />

Hungaria, represi terhadap pemberontakan 1956, bagi Cekoslowakia, 1968 dan 1989, dan bagi<br />

Polandia, 1981. Penyelidikan sejarah dilakukan untuk menerangi lembar-lembar hitam dalam<br />

perang dingin.<br />

Di bekas Cekoslowakia, paling tidak terdapat dua momen penting: yang pertama<br />

adalah kekerasan terhadap pemberontakan 1968 di Praha. Kebenaran sejarah selengkapnya<br />

tentang invasi ini menjadi subjek Komisi Penyelidikan Peristiwa-Peristiwa 1967-1970 dari<br />

pemerintahan Cekoslowakia, yang dimungkinkan dengan runtuhnya kendali Soviet di wilayah<br />

tersebut, yang pada akhirnya memungkinkan dibukanya arsip-arsip negara-negara yang<br />

terlibat dalam invasi Agustus 1968 itu. Komisi yang dibentuk pada tahun 1989 ini<br />

menyelesaikan tugasnya pada tahun 1992, dan mengalihkan dokumentasinya pada Institut<br />

Sejarah Modern. Momen kedua adalah revolusi pada tahun 1989. Suatu penyelidikan yang<br />

terkait dengan penyelidikan di atas dilakukan terhadap peristiwa 17 November 1989 dan<br />

represi pemerintah terhadapnya. Sebuah penyelidikan resmi oleh “Komisi 17 November” yang<br />

dibentuk parlemen, dilakukan dengan puncaknya berupa penyiaran sidang Dewan Federal<br />

untuk menyampaikan laporan komisi tersebut pada tanggal 22 Maret 1991. Pemaparan yang<br />

terbuka dan amat politis ini mengarah pada “lustrasi” 80 dan menunjukkan penggunaan<br />

pengetahuan tentang masa lalu sebagai cara pembersihan, suatu kebijakan yang akan dibahas<br />

dalam bab 5.<br />

Di Warsawa, harapan untuk adanya perubahan politik muncul dan dihancurkan pada<br />

tanggal 13 Desember 1981. Pada hari itu, pimpinan politik Polandia masa itu, Jenderal<br />

Wojciech Jaruzelski menerapkan hukum perang untuk menghancurkan gerakan oposisi<br />

Solidaritas. Setelah tahun 1989, momen sejarah itu menjadi subjek Komisi<br />

Pertanggungjawaban Konstitusional yang dibentuk oleh Sejm (parlemen). 81 Sementara<br />

Polandia tidak melakukan kebijakan retribusi (penghukuman), penyelidikan parlementer<br />

terhadap peristiwa Desember 1981 ini merupakan satu dari sedikit tindakan yang memandang<br />

ke belakang yang dilakukan. Pertanyaan penting yang mendorong penyelidikan itu adalah:<br />

Siapa yang bertanggung jawab atas masa represif yang dikenal sebagai “invasi internal”<br />

Polandia ini? “Kita” atau “mereka”? Sejauh mana represi di negara itu merupakan tanggung<br />

jawab internal dan eksternal? Baik eksternal atau tidak, sejauh mana tindakan kekerasan<br />

78<br />

Untuk <strong>tinjauan</strong> tentang hal ini, lihat David Remnick, “The Trial of the Old Regime”, New Yorker, 30<br />

November 1992, 104-21.<br />

79<br />

Keputusan No. 82, 83, 24-08 (1991). Tentang arsip Rusia, lihat Vera Tolz, “Access to KGB and CPSU<br />

Archives in Rusia, Politics” Vol. 1 No. 16 (17 April 1977); N. Ohitin dan A. Roginsky, “Remarks on Recent<br />

Status of Archives in Rusia” dalam Truth and Justice: The Delicate Balance, The Inst. For Constitutional and<br />

Legislative Policy C.E.U. 19930.<br />

80<br />

Lihat Jan Obrman, Laying the Ghosts of the Past (laporan tentang Eropa Timur, No. 24, 14 juni 1991).<br />

81<br />

Lihat Tadeusz Olszaski, “Communism’s Last Rulers: Fury and Fate”, Warsaw Voice, 18 November 1992.<br />

29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!