19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 7<br />

Menuju Teori <strong>Keadilan</strong> <strong>Transisional</strong><br />

Buku ini telah mengeksplorasi dua pertanyaan: pertama, pendekatan legal apa yang<br />

diadopsi oleh masyarakat yang sedang mengalami masa transisi sebagai respon terhadap<br />

warisan penindasannya?; kedua, apa signifikansi dari respon-respon legal ini terhadap<br />

prospek liberalisasi masyarakat tersebut? Kita sekarang berada pada posisi untuk<br />

menguji cahaya apa yang dipancarkan oleh buku Transitional Justice ini di atas kedua<br />

pertanyaan tersebut dan, lebih umum lagi, terhadap peranan hukum dalam periodeperiode<br />

yang masih sangat jauh dari pencapaian perubahan politik. Dalam<br />

mengeksplorasi respon-respon legal negara terhadap warisan keterkungkungannya,<br />

Transitional Justice menawarkan metode interpretatif, historis, dan komparatif untuk<br />

menarik konklusi sintetik berkenaan dengan apa yang dikedepankan oleh praktik-praktik<br />

ini tentang konsepsi keadilan pada masa-masa seperti itu. Apa yang mencuat adalah<br />

suatu penyeimbangan pragmatik tentang keadilan ideal dengan realisme politik yang<br />

mencontohkan kedaulatan hukum simbolis yang mampu mengkonstruksikan perubahan<br />

yang menghasilkan liberalisasi. Dengan demikian, bab ini, yang merupakan<br />

penyimpulan dari keseluruhan uraian kita di depan, menganalisis fenomena legal yang<br />

dibahas dalam keseluruhan buku ini. Yaitu, fenomena legal yang menyangkut teori<br />

tentang keadilan transisional yang menjembatani konsep ideal tentang kedaulatan hukum<br />

dan kebutuhan mendesak akan politik kontingen dalam kasus-kasus tertentu.<br />

Pertimbangan-pertimbangan hukum selama periode semacam ini mengikuti suatu<br />

paradigma yang khas, yang diarahkan oleh prinsip-prinsip kedaulatan hukum yang<br />

disesuaikan dengan tujuan transformasi politik. Analisis yang diambil di dalam buku ini<br />

memperlihatkan saluran konseptual dan praktis yang melaluinya paradigma paling<br />

khusus dalam hukum transformatif membantu membangun perubahan yang mengarah<br />

pada liberalisasi. Tetapi, analisis kita melaju lebih jauh lagi. Analisis kita di sini<br />

mengajukan bahwa hukum memantapkan potensi pemerdekaan bagi dihasilkannya<br />

politik transformatif. Beragam respon legal yang digali di dalam bab-bab sebelumnya<br />

mengungkapkan gambaran umum dalam soal hakikat dan fungsinya – dan dengan<br />

demikian, mengungkapkan juga hasil-hasil yang mempersulit bagi konsepsi koheren<br />

secara analitik tentang keadilan transisional yang melampaui kasus-kasus khusus.<br />

Prinsip-prinsip kedaulatan hukum paradigmatik dalam keadilan transisional<br />

dihubungkan secara dekat pada gambaran murni dan penjelas dari periode ini, yaitu<br />

pendasaran dalam masyarakat bagi penggantian normatif dalam prinsip yang menyertai<br />

dan melegitimasi pemberlakuan kekuasaan negara. Oleh karena itu, pemahaman tentang<br />

keadilan transisional yang dikembangkan di sini seharusnya sudah jauh melebihi<br />

periode-periode perkembangan politik biasa, yang memancarkan cahaya baru ke atas<br />

pertanyaan-pertanyaan kontemporer yang menyangkut hukum-hukum hak asasi manusia<br />

yang potensial bagi pemberian respon terhadap konflik-konflik internasional, dan<br />

pemahaman inti tentang kesulitan-kesulitan hubungan politik dengan keadilan.<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!