19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mereka, kawan-lawan dan kolaboratos-pejuang; ia merupakan rekonstruksi melalui<br />

dekonstitusi.<br />

Setelah runtuhnya rezim-rezim pendudukan di Eropa pasca-perang, masyarakat<br />

merespon ranah publik yang amat terkompromi karena dukungannya terhadap kekuasaan<br />

fasis. Dalam transisi dari fasisme, penciptaan garis batasan kawan-lawan melampaui batasan<br />

rekonstruksi sistem administrasi, ke lingkup publik yang lebih luas yang mencakup semua<br />

elemen masyarakat. Praktik pembersihan Eropa pasca-perang menunjukkan bagaimana<br />

keadilan administratif mencakup pengabaian terhadap proses-proses pidana yang lazim dan<br />

menggunakan proses-proses yang lebih luas dan informal, mengabaikan peradilan dan<br />

menggunakan tribunal atau badan-badan lainnya, yang sering kali dibentuk oleh sistem<br />

pemerintahan. Hal-hal ini menunjukkan politisasi pembersihan tersebut. Di seluruh wilayah ini<br />

terdapat usaha untuk menggunakan proses persyaratan politik dan penilaian politik, pergeseran<br />

menuju proses yang lebih informal, dan memperhatikan pelanggaran politik yang tidak<br />

didefinisikan dengan jelas, seperti “pelecehan negara” dan “perendahan negara”. 30<br />

Meskipun biasanya hukuman diputuskan berdasarkan pada tindakan melanggar hukum<br />

di masa lalu, pelanggaran-pelanggaran baru ini dibuktikan berdasarkan temuan kondisi politik<br />

oleh suatu badan yang diberi kekuasaan untuk menemukannya pada masa transisi. Penentuan<br />

kolaborasi dan kejahatan politik lainnya dilakukan dengan membuktikan status politik sebagai<br />

pendukung doktrin totaliter. Tujuan penyelidikan bukanlah pembuktian tindakan kriminal di<br />

masa lalu seperti dalam proses pengadilan, namun keanggotaan atau dukungan terhadap<br />

organisasi politik yang “subversif”. Bersama dengan pelanggaran-pelanggaran baru ini,<br />

diciptakan pula prosedur, pengadilan, undang-undang dan tindakan khusus untuk<br />

mendukungnya. 31 Tribunal-tribunal pembersihan bukanlah pengadilan sipil biasa, namun<br />

pengadilan militer dan badan administratif lain yang beranggotakan hakim, non-juris dan<br />

orang-orang awam. Meskipun hukumannya sering kali berupa sanksi pidana tradisional, sanksi<br />

lainnya mempengaruhi status perdata, seperti hilangnya hak memilih dan dipilih, hak<br />

partisipasi politik dan bahkan kewarganegaraan. Baik dalam proses maupun dampaknya, ini<br />

adalah bentuk keadilan yang di luar kebiasaan.<br />

Secara historis, pembersihan dilakukan terhadap para pemimpin rezim lama. Namun<br />

dalam pembersihan pasca-perang, hal ini dilakukan secara lebih luas, yang mencerminkan<br />

pemahaman yang luas terhadap tanggung jawab dan transformasi. Tindakan-tindakan ini<br />

menyingkirkan individu dari segmen masyarakat yang luas, termasuk sektor-sektor yang<br />

sebelumnya tidak dianggap sebagai bagian administrasi, seperti pendidikan dan media.<br />

Pembersihan ini dengan demikian merekonstruksi ranah publik, karena berusaha menyusun<br />

kembali berbagai sektor: bisnis, media, elite intelektual, yang dengan satu atau lain cara<br />

pernah mendukung rezim Nazi. Pembersihan ini merupakan rekonstruksi radikal terhadap<br />

berbagai mata pencarian dengan komisi-komisi khusus untuk membersihkan sektor<br />

pendidikan, sastra dan musik. Meskipun pembersihan mengatur sektor privat, namun<br />

pembersihan itu dilakukan berdasarkan keputusan pemerintah. Pelanggaran-pelanggaran<br />

30<br />

Lihat misalnya, Ordinance Instituting National Indignity, Prancis, 26 Agustus 1944). Lihat juga Decree of June<br />

27 (Prancis, 1944); Herbert Lottman, The Purge: The Purifucation of French Collaborators after World War II,<br />

New York: William Morrow, 1986, 194-210.<br />

31<br />

Lihat Peter Novick, The Resistance versus Vichy: The Purge of Collaborators in Liberated France, New York:<br />

Columbia University Press, 1968.<br />

14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!