19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

juga “Hungary Arrests More in 1956 Shootings Probe”, Reuters, 11 Februari 1994, tersedia di Lexis,<br />

News Library, arsip Reuters.<br />

40. Lihat misalnya “United Nations Convention on Prohibitions or Restrictions on the Use of Certain<br />

Conventional Weapons Which May Be Deemed to Be Excessively Injurious or to Have Indiscriminate<br />

Effects”, 10 Oktober 1980, Treaties and International Agreements Registered or Filed or Reported with<br />

the Secretariat of the United Nations 1342, No. 22495 (1983): 137; Protokol I, Protocols Additional to the<br />

Geneva Conventions of 12 August 1949 and Relating to the Protection of Civilian Persons in Time of<br />

War, 12 Agustus 1949, Treaties and International Agreements Registered of Filed of Reported with the<br />

Secretariat of the United Nations 75, No. 973 (1950): 287. Untuk analisis mendalam, lihat Theodor<br />

Meron, Human Rights and Humanitarian Norms as Customary Law, New York: Oxford University Press,<br />

1989 (menjelaskan konsep kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik internasional dan internal).<br />

41. Lihat Rome Statute of the International Criminal Court, U.N. doc. A/Conf. 183/9. 17 Juli 1998, Pasal<br />

7 (mendefinisikan “kejahatan terhadap kemanusiaan” sebagai bagian dari “kekerasan yang luas atau<br />

sistematis yang diarahkan kepada kelompok penduduk sipil apa pun”). Untuk ilustrasi, lihat umumnya<br />

Helsinki Watch, War Crimes in Bosnia-Hercegovina (melaporkan kejahatan terhadap kemanusiaan yang<br />

dilakukan di wilayah Balkan). Lihat Statute of International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia,<br />

Pasal 5, dilampirkan pada PBB, Sidang Umum, Report of the Secretary-General Pursuant to Paragraph 2<br />

of the U.N. Security Council Resolution 808, S/25704 (1993), dicetak ulang dalam International Legal<br />

Materials 32 (1993): 1159, 1193-97. Berbagai tindakan yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan<br />

adalah “pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pemindahan paksa, pemenjaraan, penyiksaan,<br />

pemerkosaan, penindasan atas dasar politik, ras dan agama, dan tindakan-tindakan tidak manusiawi<br />

lainnya”. Pemahaman Komisi Pakar adalah bahwa Tribunal Internasional memiliki jurisdiksi atas<br />

kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Lihat PBB, Dewan Keamanan, Final Report of the<br />

Commission of Expert Established Pursuant to Security Council Resolution 780, S/1994/674 (1992), 13.<br />

Lihat juga Prosecutor v. Tadic, kasus No. IT-94-1-AR72, Decision on the Defense Motion for<br />

Interlocutory Appeal on Jurisdiction (Appeals Chamber, International Criminal Tribunal for the Former<br />

Yugoslavia, 2 Oktober 1995), dicetak ulang dalam International Legal Materials 35 (1996): 32. Namun,<br />

sidang banding memberikan batasan terhadap interpretasi “pelanggaran berat” dan menekankan bahwa<br />

pelanggaran demikian yang merupakan jurisdiksi haruslah merupakan bagian dari konflik bersenjata<br />

internasional. Jurisdiksi tribunal mencakup kejahatan yang dilakukan bukan oleh agen negara, selama<br />

dilakukan “dengan pengaruh” negara. Statuta tribunal ini dimuat dalam PBB, Dewan Keamanan, Report of<br />

the Secretary-General Pursuant to Paragraph 2 of U.N. Security Council Resolution 808, (1993), dicetak<br />

ulang dalam International Legal Materials 32 (1993): 1159. Pasal 2 tentang kompetensi Tribunal<br />

Internasional menyatakan: “Tribunal internasional memiliki kekuasaan untuk mengadili orang-orang yang<br />

melakukan atau memerintahkan pelanggaran berat terhadap Konvnsi Jenewa 12 Agustus 1949”. Pasal<br />

tersebut kemudian memberikan rincian pelanggaran. Pasal 7 mendefinisikan “kejahatan terhadap<br />

kemanusiaan” sebagai bagian dari “kekerasan yang luas atau sistematis yang diarahkan kepada kelompok<br />

penduduk sipil apa pun”.<br />

42. Sebagai contoh, Human Rights Watch telah mendokumentasikan pelanggaran yang terjadi di<br />

Yugoslavia nyaris sejak dimulainya konflik, menerbitkan catatan yang mendetail dan menyerukan<br />

pengadilan terhadap kejahatan perang. Lihat Helsinki, War Crimes in Bosnia-Hercegovina, Vol.1 dan 2.<br />

43. Lihat umumnya Arnold J. Toynbee, Armenian Atrocities: The Murder of a Nation, New York:<br />

Tankian, 1975. Lihat juga Dickran Boyajian, Armenia: The Case for a Forgotten Genocide, Wesrwood,<br />

N.J: Educational Book Crafters, 1972.<br />

44. Lihat Symposium, “1945-1995 Critical Perspectives of the Nuremberg Trials and State Acountability”,<br />

New York Law School Journal of Human Rights 12 (1995): 453; Inge S. Neumann, European War Crimes<br />

Trials, ed., Robert A. Rosenbaum, New York: Carnegie Endowment for International Peace, 1951. Lihat<br />

umumnya Randolph L. Braham (ed.), Genocide and Retribution, Boston: Kluwer-Nijhoff, 1983. Untuk<br />

daftar bibliografi lengkap, lihat umumnya Tutorow (ed.), War Crimes, War Criminals, and War Crimes<br />

Trials; Neumann, European War Crimes Trials. Lihat juga Owen M. Kupferschmid Holocaust and<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!