19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

transisional adalah “dikerjakan melalui”, masyarakat mulai menjalankan tanda-tanda dan<br />

ritus dari suatu tatanan liberal yang sedang berfungsi.<br />

Dalam hal ini, hukum transisional melampaui simbolik “semata” untuk menjadi<br />

pengarah ritus saluran politik modern. Tindakan-tindakan ritual mendatangkan adanya<br />

saluran di antara dua tatanan di sini, dari rezim predesesor (pendahulu) dan rezim<br />

suksesor. 28 Dalam transisi kontemporer, yang dicirikan secara khusus oleh hakikatnya<br />

yang penuh kedamaian dan oleh kejadiannya yang selalu di dalam bingkai hukum,<br />

proses-proses hukum menjalankan “pengenyahan” yang kritis, inversi predikat yang<br />

menjustifikasi rezim yang tengah berkuasa, melalui proses publik yang memproduksi<br />

konstitutif pengetahuan kolektif dari pergantian normatif. Jadi, proses-proses hukum<br />

secara simultan mengingkari aspek ideologi rezim predesesor dan menjustifikasi<br />

perubahan ideologis yang menetapkan transformasi yang membebaskan. Sembari dalam<br />

pemahaman yang sedang mengemuka, hubungan antara hukum dan politik dipandang<br />

sebagai sesuatu yang terkandung dalam dukungan terhadap legalitas dan stabilitas<br />

konvensional, namun kedua hal tersebut (legalitas dan stabilitas) tidak dapat memediasi<br />

pergantian normatif. Oleh karenanya, penekanan pada satu sisi terhadap fungsi<br />

stabilisasi hukum dalam periode ketidakstabilan adalah suatu kesalahan, 29 karena transisi<br />

memunculkan problem tentang bagaimana tatanan hukum – umumnya dipandang<br />

sebagai sistem yang tertutup dan sah-dari-dirinya-sendiri 30 – memungkinkan perubahan<br />

normatif untuk dilakukan. Dari sini, teorisasi yang mengemuka sekarang ini sering kali<br />

mengkonseptualisasikan transisi sebagai hal yang diprediksikan pada perubahan<br />

mendasar dalam aturan sebagaimana teorisasi menyangkut konstitusionalisme<br />

transisional yang telah dibahas dalam bab 6. Namun, terkadang transisi terjadi tanpa<br />

perubahan meta-level semacam itu. Sebenarnya, tantangannya adalah bagaimana hukum<br />

memantapkan dan sekaligus, pada waktu yang sama, melampaui gagasan konvensional<br />

tentang hukum sebagai gagasan yang stabil, bahkan “keras kepala”, untuk mengkonstruk<br />

perubahan normatif.<br />

Perubahan di dalam dan melalui sistem hukum bergantung pada suatu<br />

reinterpretasi terhadap justifikasi relevan yang menjadi dasar dari tatanan normatif yang<br />

berlaku ataukah bergantung pada suatu pengembalian pada sumber independen dari<br />

norma-norma hukum alternatif. Alternatif pertama bersesuaian dengan suara familiar<br />

praktisi hukum tentang apakah bersandar pada fakta ataukah bersandar pada hukum,<br />

sementara yang disebut kemudian itu – introduksi tentang sumber normatif otonom –<br />

dipengaruhi melalui perubahan dalam pengakuan terhadap aturan yang berkenaan<br />

dengan sumber-sumber hukum yang valid. 31 Pertanyaan tentang institusi mana yang<br />

28<br />

Pierre Bourdieu, “Symbolic Power”, dalam Dennis Gleeson (ed.), Identity and Structure: Issues in the<br />

Sociology of Education, Driffeld, Eng. Nafferton Books, 1977, 112-119; lihat Lukes, “Political Ritual”,<br />

302-305.<br />

29<br />

Lihat Kirchheimer, Political Justice, 430 (perjuangan tanpa keadilan politik hukum akan menjadi<br />

“kurang tertata”).<br />

30<br />

Lihat Gunther Teubner, Law as an Autopoietic System, Cambridge, Mass. Dan Oxford: Blackwell,<br />

1993; Niklas Luhmann, “Law as a Social System”, 83 Northwestern Law Review83 (1989); Niklas<br />

Luhmann, Essay on Self-Reference, New York: Columbia University Press, 1990.<br />

31<br />

Lihat H.L.A. Hart, The Concept of Law, edisi kedua, Oxford-Clarendon Press 1994.<br />

13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!