19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Argentina, <strong>tinjauan</strong> tentang penindasan di negara tersebut diawali dengan prolog yang<br />

menyatakan bahwa kediktatoran militer “menimbulkan tragedi yang paling buruk dan paling<br />

kejam” dalam sejarah negara itu. Namun, pendahuluan itu juga menyatakan bahwa “pastilah<br />

ada hal-hal yang bisa didapatkan dari bencana-bencana yang buruk”. Sejarah penderitaan ini<br />

dianggap memberikan pelajaran. “Tragedi yang diawali dengan naiknya kediktatoran militer<br />

pada bulan Maret 1976, tragedi terburuk yang pernah dialami negara kita, tidak dapat<br />

diragukan lagi akan dapat membantu kita untuk memahamai bahwa hanya demokrasi-lah yang<br />

dapat menyelamatkan masyarakat dari kesengsaraan pada skala ini”. 148 Menurut laporan ini,<br />

pengetahuan tentang penderitaan memainkan peran penting dalam kemampuan negara untuk<br />

melakukan transisi politik ke demokrasi.<br />

Narasi dalam laporan transisi lainnya mengikuti alur yang serupa. Konfrontasi dengan<br />

masa lalu dianggap sebagai hal yang diperlukan bagi masyarakat yang hendak melakukan<br />

transisi menuju demokrasi. Laporan Komisi Nasional Kebenaran dan Rekonsiliasi Cili<br />

menyatakan bahwa pertanggungjawaban sejarah merupakan syarat bagi tercapainya<br />

rekonsiliasi. Pengungkapan dan pengetahuan tentang penderitaan dianggap merupakan faktor<br />

utama yang mempersatukan negara. Keputusan pembentukan komisi kebenaran Cili<br />

menyatakan bahwa “kebenaran harus diungkapkan, karena hanya pada dasar demikian ... akan<br />

dimungkinkan ... terciptanya kondisi yang diperlukan untuk menciptakan rekonsiliasi nasional<br />

sepenuhnya”. 149 Menurut laporan Cili, kebenaran merupakan prasyarat utama untuk<br />

terciptanya demokrasi. Ini juga merupakan latar belakang dari laporan komisi kebenaran El<br />

Salvador. Ia muncul bahkan sejak judul laporan yang optimistik: From Madness to Hope,<br />

yang mengisahkan perang saudara yang penuh kekerasan, yang diikuti “kebenaran dan<br />

rekonsiliasi”. Menurut pengantar laporan tersebut, “konsekuensi kreatif” dari kebenaran akan<br />

“menyelesaikan perbedaan politik dan sosial melalui kesepakatan alih-alih dengan tindak<br />

kekerasan”. “Perdamaian akan dibangun berdasarkan transparansi ... dan pengetahuan”.<br />

Kebenaran diibaratkan sebagai “cahaya terang” yang mencari pelajaran-pelajaran yang<br />

berguna bagi rekonsiliasi dan untuk menghapus tindakan-tindakan demikian dalam<br />

masyarakat yang baru”. 150 Bahkan laporan-laporan tidak resmi juga memiliki klaim serupa<br />

bahwa pengungkapan kebenaran merupakan suatu bentuk keadilan. Bagian pendahuluan<br />

laporan Nunca Más Uruguay misalnya menyatakan bahwa penulisan laporan itu dengan<br />

sendirinya merupakan kemenangan terhadap penindasan. Pandangan ini memiliki beberapa<br />

klaim tentang kaitan pengetahuan sejarah dengan prospek demokratis. Ia mengklaim bahwa<br />

pengungkapan kebenaran pada saat transisional akan mencegah kemungkinan represi di masa<br />

depan. Adalah kurangnya “pemahaman kritis yang menimbulkan risiko terulangnya bencana<br />

di masa depan ... untuk menyelamatkan sejarah, perlu belajar dari pengalaman ... Kita perlu<br />

keberanian untuk tidak menyembunyikan pengalaman-pengalaman tersebut dalam kesadaran<br />

kita, dan mengenangnya. Dengan demikian kita tidak akan jatuh lagi ke dalam perangkap yang<br />

sama”. 151<br />

Dalam penyusunan sejarah transisional menuju pemerintahan yang liberal, kisah<br />

tentang sejarah haruslah diketahui sebenar-benarnya. Namun, kisah-kisah yang diceritakan<br />

148<br />

Laporan CONADEP, 6.<br />

149<br />

Supreme Decree No. 355, “Creation of the Commission on Truth and Reconciliation”, 25 April 1990,<br />

direproduksi dalam Laporan Rettig.<br />

150<br />

Laporan Komisi Kebenaran El Salvador, 11.<br />

151<br />

Uruguay, Nunca Más, vii, x-xi.<br />

48

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!