19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

masa-masa transformatif, kaitan antara konstruksi sejarah kolektif dan politik dicoba untuk<br />

diputuskan sekaligus dikaitkan dengan erat. Konstruksi sejarah pada masa-masa transformasi<br />

politik diciptakan dengan menarik garis diskontinuitas, namun pada saat yang sama, tetap ada<br />

kontinuitas sejarah dan politik hingga titik tertentu. Sejarah transisional memiliki narasinya<br />

sendiri, namun mengaitkan dan mengambil benang-benang sejarah yang telah ada.<br />

Perimbangan antara diskontinuitas dan kontinuitas, sebagaimana akan terlihat, adalah hal yang<br />

mendefinisikan praktik penciptaan sejarah transisional, membuatnya perlu dilakukan dengan<br />

hati-hati, sementara sekaligus memberinya potensi transformatif yang sesungguhnya.<br />

Suatu pemahaman tentang bagaimana politik yang sedang mendemokratiskan dirinya<br />

mempengaruhi konstruksi sejarah pada masa transformasi politik yang substansial pada<br />

akhirnya dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang peran sejarah dalam masa biasa.<br />

Pertanyaan tentang <strong>tinjauan</strong> sejarah pada masa perubahan politik yang mendasar adalah bagian<br />

dari pertanyaan yang lebih luas tentang bagaimana masyarakat menciptakan kebenaran yang<br />

disepakati bersama. Konsensus epistemik dalam masyarakat dianggap diciptakan oleh<br />

mekanisme transmisi kebudayaan; arti kebenaran dalam masyarakat mensyaratkan<br />

pemahaman bersama hingga titik tertentu. 8 Namun, dalam transisi, pemahaman bersama ini<br />

sering kali rapuh atau malah tidak ada. Apa yang terjadi bila suatu pemerintahan runtuh seperti<br />

terjadi pada masa represi? Siapakah pemegang otoritas pada masa transisi? Masalah yang<br />

muncul dalam masa perubahan politik radikal timbul dari ketiadaan kesamaan pandangan.<br />

Dalam masa ini, tidak ada pandangan tentang politik dan sejarah yang dimiliki bersama.<br />

Dalam transisi, kesamaan pandangan yang membentuk dasar bagi konsensus sosial yang baru<br />

diharapkan bisa timbul dari <strong>tinjauan</strong> terhadap sejarah.<br />

Bagaimana cara masyarakat mengkonstruksikan masa lalu mereka sedemikian rupa<br />

sehingga dipahami secara bersama sebagai kebenaran tentang pengalaman bersama?<br />

Bagaimana mereka menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada masa sejarah yang penuh<br />

perdebatan tentang kejahatan negara? Di bawah ini, proses-proses yang dilaksanakan dalam<br />

konstruksi sejarah transisi akan dibahas. Karena teori kontemporer menekankan kaitan prinsip<br />

interpretif pada konteks sosial dan politiknya, sejarah transisional menunjukkan kaitan<br />

<strong>tinjauan</strong> sejarah yang tertulis dengan bentuk dan format legal yang terjadi.<br />

Pertanggungjawaban yang didapatkan dari sejarah transisional diciptakan oleh bentuk-bentuk<br />

dan praktik-praktik dalam suatu sistem hukum. Sejarah transisional mengungkapkan<br />

bagaimana bentuk dan praktik hukum tertentu memungkinkan produksi sejarah dan<br />

mentransformasi kebenaran. Sejarah transisional juga menjelaskan kepada kita tentang peran<br />

sejarah dalam perubahan politik menuju sistem yang liberal.<br />

Pengalaman beberapa negara yang dibahas dalam bab ini menjelaskan berbagai bentuk<br />

pertanggungjawaban sejarah. Di sini dijelaskan bagaimana masyarakat mencoba menjawab<br />

pertanyaan tentang bagaimana mengkonstruksikan suatu kisah milik bersama dalam<br />

perubahan politik yang radikal. Juga dijelaskan tentang berbagai cara masyarakat transisional<br />

menyusun sejarah bersama, dan peran hukum dalam konstruksi tersebut. Ingatan kolektif<br />

diciptakan dalam kerangka kerja, melalui simbol dan ritual. Dalam transisi, kerangka kerja<br />

University of Minnesota Press, 1994; Susan A. Crane, “Writing the Individual Back into Collective Memory”,<br />

American Historical Review 20 (1997): 1372. Untuk perspektif antropologi historis, lihat Gerald Silder dan Gavin<br />

Smith (eds.), Between History and Histories: The Making of Silences and Commemorations, Toronto: University<br />

of Toronto Press, 1997.<br />

8<br />

Untuk penjelasan tentang pandangan ini, lihat Steven Shapin, A Social History of Truth, Chicago: University of<br />

Chicago Press, 1994.<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!